KHARTOUM (Arrahmah.com) – Sudan, pada Rabu (6/1/2021), mengatakan pihaknya secara resmi menandatangani kesepakatan yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan dengan Zionis “Israel”.
Dalam sebuah pernyataan, Kabinet Sudan mengatakan Menteri Kehakiman Nasur Aldin Abdul Bari menandatangani Perjanjian Abraham dengan Menteri Keuangan AS Steven Munich, yang tiba di Khartoum pada Rabu (6/1).
Dengan menandatangani perjanjian tersebut, Sudan telah bergabung dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam mengakui sang penjajah Palestina. Kedua negara Teluk itu tersebut menandatangani Perjanjian Abraham pada bulan September dalam sebuah upacara yang diadakan di Gedung Putih.
Pada bulan Oktober, Presiden AS yang akan keluar Donald Trump mengumumkan bahwa Sudan akan menormalisasi hubungan dengan “Israel”.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan itu mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.
Sebelumnya Rabu (6/1), Sudan dan AS menandatangani nota kesepahaman untuk melunasi $ 1 miliar dari tunggakan Sudan ke Bank Dunia. Penandatanganan itu dilakukan satu bulan setelah Washington menghapus Sudan dari daftar negara sponsor terorisme.
Langkah ini akan memungkinkan Sudan mendapatkan kembali akses ke lebih dari $ 1 miliar dalam bentuk pembiayaan tahunan dari Bank Dunia untuk pertama kalinya dalam 27 tahun. (Althaf/arrahmah.com)