GAZA (Arrahmah.com) – Sudah dua pekan warga Gaza meminum air yang sudah tercemar limbah
“Sudah 2 mingguan kami minum air yang sudah terkontaminasi,” kata salah seorang warga saat mobil tanki pembawa air bersih tiba di wilayah Um Naser.
Ustadz Rami Kepala Desa Um Naser, penuturannya kepada Bang Onim, menyebut satu satunya alternatif untuk mendapatkan air bersih adalah warga harus menempuh perjalanan melewati gurun pasir berjarak lebih dari 10 km dengan berjalan kaki sembari memikul jerigen atau dengan menggunakan keledai tumpangan.
“Ini pun jika mereka memiliki uang, jika tidak terpaksa mengkonsumsi air irigasi yang tak layak konsumsi,” ujarnya.
Untuk itu di wilayah Um Naser ini, Tim distribusi air dan program kemanusiaan untuk Palestina mendistribusikan air bersih berlangsung 4 hari. Ini karena banyaknya warga yang mendiami wilayah itu dan mayoritas dari mereka ada kaum dhuafa. Perlu diketahui pula, wilayah ini berdekatan dengan perbatasan pos sniper militer Israel di Gaza Utara.
“Dengan demikian kami berkonstrasi memberikan bantuan air bagi seluruh warga Um Naser, Insya Allah,” kata relawan distribusi air dan program kemanusiaan untuk Palestina.
Rencananya target distribusi air bersih di wilayah Um Naser Gaza Utara yaitu 70.000 liter air (7 mobil tanki) untuk 200an lebih kepala keluarga atau setara untuk 700-800 an jiwa.
Pantauan Bang Onim, tampak luar biasa bahagianya warga Um Naser yang menempati wilayah terbuka sangat dekat dengan kawat pembatas Gaza-Israel. Sejak satu bulan terakhir warga terpaksa mengkonsumsi air yang memang tak layak dikonsumsi. Air ini mereka peroleh dari irigasi perkebunan warga setempat. Seementara jalur air atau pipa pengairan tidak masuk ke wilayah tersebut, karena jauhnya jarak dari jalan raya menuju wilayah tersebut. (azmuttaqin/arrahmah.com)