LATTAKIA (Arrahmah.com) – Semua wilayah di Suriah dari ujung ke ujung dilanda peperangan sengit antara rezim Nushairiyah Suriah dan mujahidin. Dikecualikan dari peperangan sengit tersebut adalah propinsi Lattakia.
Propinsi Lattakia berada di pesisir laut Mediterania, sebagaimana halnya propinsi Tartus yang menjadi pelabuhan militer tempat berlabuhnya kapal perang Rusia, China dan Iran. Propinsi Lattakia merupakan wilayah Suriah dengan mayoritas penduduknya beragama Nushariyah pendukung rezim Nushairiyah Bashar Asad.
Di wilayah perkotaan Lattakia, nyaris tidak ada peperangan berarti. Sebagian besar penduduknya adalah pendukung rezim. Sebagian besar warga muslim sunni terpaksa menyelamatkan diri ke Turki. Sisanya yang tak sempat mengungsi akan menjadi korban penangkapan, pemenjaraan, penyiksaan keji dan pembantaian.
Propinsi yang semula berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa itu kini dihun kurang dari 400 ribu jiwa. Lebih dari 7000 warga muslim sunni mendekam dalam penjara rezim karena mendukung revolusi. Wilayah perkotaan yang relatif datar dan penuh lahan pertanian tidak memungkinkan umat muslim untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap rezim Asad. Terlebih jumlah muslim sunni relative kecil.
Meski demikian, mujahidin Islam dan mujahidin FSA melakukan perlawanan di wilayah hutan, pegunungan dan pesisir pantai pinggiran Lattakia. Di wilayah-wilayah pedesaan tersebut, pertempuran sengit pecah setiap harinya.
Beberapa kelompok mujahidin, seperti mujahidin Brigade Muhajirin Syam telah membuka kamp training militer di wilayah pesisir. Jumlah mujahidin lokal dan mujahidin luar semakin bertambah banyak. Kwalitas tempur mereka juga relative baik, sebab banyak di antara mereka adalah veteran perang Libya, Afghanistan dan Chechnya.
Salah satu pertempuran paling sengit di Lattakia terjadi pada Sabtu (8/12/2012) kemarin. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA berhasil menghancurkan Brigade Pertahanan Udara rezim Nushairiyah Suriah. Banyak tentara rezim yang tewas dan terluka dalam pertempuran tersebut. Mujahidin juga merebut banyak senjata dan amunisi dari pasukan musuh.
Perlahan namun pasti, pusat kekuatan pendukung utama rezim Nushairiyah nampaknya akan runtuh oleh pukulan-pukulan mujahidin Islam dan mujahidin FSA. Allahu Akbar, kejayaan hanyalah milik Allah semata.
(muhib almajdi/arrahmah.com)