BINISY (Arrahmah.com) – Pemerintahan Barack Obama memberi hadiah spesial bagi para diktator “pengawal” lsrael di awal pemerintahannya. Rabu (5/12/2012) kemarin presiden Obama secara resmi memasukkan kelompok mujahidin Jabhah Nushrah di Suriah dalam daftar baru organisasi teroris.
Jabhah Nushrah selama ini dikenal sebagai kelompok jihad yang paling keras menghantam militer rezim Nushairiyah Suriah. Operasi-operasi jihadnya memporak-porandakan kekuatan tentara, polisi dan intelejen rezim Nushairiyah Suriah. Padahal rezim jagal Suriah sudah mendapatkan dukungan militer sepenuhnya dari negara komunis Rusia, komunis China dan Syiah Iran.
Salah satu operasi spektakuler mujahidin Jabhah Nushrah adalah saat empat mujahidnya berhasil menaklukkan markas besar Tentara Nasional Suriah di jantung kota Damaskus pada Rabu (26/9/2012). Ribuan tentara, polisi dan intel rezim Nushairiyah Suriah dibuat tak berdaya dan harus menghancurkan banyak bagian dari markas besarnya sendiri untuk menghabisi ketiga mujahid tersebut. (baca di arrahmah.com: Video pertempuran 4 mujahid Jabhah Nushrah menaklukkan gedung Markas Besar Tentara Nasional di Damaskus)
Pukulan-pukulan mematikan yang dilancarkan mujahidin Jabhah Nushrah terhadap militer rezim Nushairiyah Suriah ternyata tidak hanya memusingkan rezim Bashar Asad, Rusia, China dan Iran semata. Justru orang yang paling geram atas hal itu adalah presiden penjajah salibis Amerika, Barack Obama. Obama sangat khawatir mujahidin Islam sukses meruntuhkan rezim Nushairiyah Suriah dan mendirikan negara Islam yang menerapkan syariat Islam.
Jika mujahidin Islam berhasil meruntuhkan rezim Nushairiyah Suriah dan mendirikan negara Islam yang menerapkan syariat Islam, maka eksistensi negara penjajah zionis Yahudi akan terancam. Penjajah Israel tak akan mampu bertahan di hadapan jihad Islam yang benar. Tak heran apabila Barack Obama pada Rabu kemarin secara resmi mengumumkan daftar organisasi teroris internasional bertambah satu, yaitu Jabhah Nushrah di Suriah.
Rezim Nushairiyah Bashar Assad yang membantai puluhan ribu warga sipil muslim Suriah tidak dikategorikan sebagai teroris dan rezim teroris. Sebabnya sangat jelas, rezim Nushairiyah-lah yang selama empat puluh tahun terakhir menjadi anjing penjaga bagi negara Israel. Rezim Nushairiyah Suriah-lah yang telah mencegah jihad umat Islam Suriah melawan penjajah zionis Yahudi.
Obama telah memasukkan Jabhah Nushrah dalam daftar organisasi teroris dunia. Sebentar lagi negara-negara Barat akan membebek dan mengulang-ulang pengumuman Obama tersebut. Dan tidak mustahil dalam waktu dekat PBB mengirim pasukan “penjaga perdamaian” guna melindungi rezim Nushairiyah Suriah dan mencegah kemenangan mujahidin Islam. Tujuan utama di balik semua skenario jahat tersebut adalah melindungi negara penjajah Israel.
Segala puji bagi Allah, rakyat muslim Suriah tidak mudah tertipu oleh konspirasi jahat Amerika, Barat, PBB dan rezim-rezim Arab boneka Barat. Rakyat muslim Suriah selama satu setengah tahun terakhir telah bisa melihat dengan jelas siapa rezim jagal dan siapa mujahidin pembela rakyat.
Jika pada hari Rabu Obama memasukkan Jabhah Nushrah dalam daftar organisasi teroris internasional, maka pada hari Jum’at (7/12) umat Islam Suriah tumpah ruah ke jalanan dalam aksi-aksi demonstrasi mendukung mujahidin Jabhah Nushrah dan menolak Pasukan “Penjaga Perdamaian” PBB.
Di kota Binniys, propinsi Deir Ezzur, ribuan kaum muslimin turun dalam aksi demonstrasi pada Jum’at siang. Mereka mengelu-elukkan mujahidin Jabhah Nushrah. Mereka serentak memekikkan yel-yel Jabhah Nushrah, Allah yahmikum. Jabhah Nushrah, Allah melindungi kalian. Allahu Akbar, kejayaan hanya milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.
(muhib almajdi/arrahmah.com)