HOMS (Arrahmah.com) – Propinsi Homs dan pinggiran Homs selama lebih dari dua tahun terakhir telah diblokade oleh pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya. Beberapa kotanya seperti Houla, Rastan, Talbisah dan lain-lain hampir setiap hari dibombardir oleh mesin perang Nushairiyah.
Kondisi umat Islam di propinsi Homs dan pinggiran Homs sangat memprihatinkan. Mereka mengalami kekurangan makanan, pakaian, obat-obatan dan kebutuhan pokok hidup lainnya. Pasar-pasar, toko-toko, pabrik-pabrik roti dan bahkan lahan pertanian tidak selamat dari bombardir biadab rezim Nushairiyah.
Ditengah suasana jihad mempertahankan nasib kaum muslimin di Homs, mujahidin Islam juga mengembangkan kegiatan dakwah, tarbiyah dan pelayanan sosial. Pendirian sekolah-sekolah, ponpes-ponpes dan klinik-klinik kesehatan dilakukan mujahidin Islam di Homs.
Untuk mengurangi tekanan mental yang dialami anak-anak kaum muslimin, mujahidin Islam juga melakukan sejumlah kegiatan yang lebih santai. Salah satunya yang dilakukan oleh mujahidin Jabhah Nushrah dengan santri-santri ponpes mereka di propinsi Homs.
Pada hari Sabtu (6/9/2014) lalu Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ melaporkan bidang tarbiyah mujahidin Jabhah Nushrah menyelenggarakan kegiatan wisata bagi anak-anak mujahidin dan kaum muslimin yang menjadi santri-santri ponpes Jabhah Nushrah di propinsi Homs. Kegiatan tersebut diikuti puluhan anak-anak mujahidin, baik dari kalangan mujahidin lokal [Muhajirin] maupun mujahidin luar Suriah [Anshar], dan anak-anak kaum muslimin di Homs.
Kegiatan wisata tersebut diisi dengan acara renang bersama, sepakbola, game-game, shalat jama’ah dan makan bersama. Anak-anak mengikuti semua acara dengan penuh riang gembira. Senyuman, keceriaan dan tawa canda nampak jelas di wajah-wajah mereka. Kegiatan tersebut dipimpin oleh beberapa orang petugas bidang dakwah dan tarbiyah mujahidin Jabhah Nushrah.
Di tengah suasana perang yang penuh dengan ancaman kematian, anak-anak pondok pesantren Al-Qaeda di negeri Syam merasakan kegembiraan dan kebersamaan. Semoga Allah Ta’ala menjadikan mereka sebagai mujahid-mujahid Islam yang ikhlas, tangguh, dan istiqamah saat mereka dewasa.
(muhib al majdi/arrahmah.com)