(Arrahmah.com) – Kelompok Sawt Al-Jihad fi Nusantara [Suara Jihad Nusantara] belum lama ini merilis sebuah seruan kepada mujahidin di bumi Syam. Seruan tersebut ditulis dalam tiga bahasa; bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Global Islamic Media Front (GIMF) kemudian merilis seruan tersebut pada hari Senin (19/5/2014) melalui situs-situs jihad internasional. Berikut ini seruan tersebut dikutip dari rilisan GIMF dan situs hanein.
Sawt Al-Jihad Nusantara
Menghadirkan
Panggilan kepada Mujahidin di Bumi Sham
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah Ta’ala. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, serta untuk keluarganya dan para sahabatnya serta para pengikutnya hingga hari akhir. Amma ba’du:
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’ [4]: 59)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَإِنْ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيبَةٌ
“Dengar dan taatilah, meskipun yang memimpinmu seorang budak dari Habasyi yang kepalanya seperti anggur.” (HR. Al-Bukhari dari Anas bin Malik)
Dalam riwayat Ahmad dari Ummul Hushain al-Ahmasiyyah terdapat tambahan, مَا أَقَامَ فِيكُمْ كِتَابَ اللَّهِ “Selama ia menegakkan kitabullah di tengah-tengah kalian.”
Saudara kami para Mujahidin di Bumi Sham…
Telah keluar pesan terbaru dari Hakimul Ummah, Doktor Mujahid Asy-Syaikhul Amir Ayman Al-Zawahiri –semoga Allah meridhoi beliau dan menjaganya-, yang berjudul “Kesaksian untuk melindungi darah para Mujahidin di bumi Sham” yang dirilis oleh Yayasan Media As-Sahab, yang mana pada pesan ini beliau berbicara secara langsung tentang beberapa fakta yang berkaitan dengan Jama’ah yang bertikai di bumi Sham, serta diikuti dengan Perintah dan Nasihat dari beliau.
Sungguh ketika kami selesai mendengarkan pesan beliau tersebut, hati kami tersentuh dan terpanggil untuk ikut menyuarakan pesan beliau, guna menyerukan kepada persatuan dan ketaatan kepada perintah dan nasihat dari Syaikh Ayman Al-Zawahiri, sebagaimana Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita pada Ayat dan Hadist diatas, agar kita menta’ati ulil amri diantara kita, agar kita mendengar dan mentaati pemimpin kita meskipun beliau seorang budak dari Habasyah.
Bukankah kita telah ridha menjadikan beliau sebagai Hakim dan Amir bagi kita, bukankah kita telah membaiat beliau sebagai pemimpin kita menggantikan Imam Asy-Syahid Syaikhul Islam Usamah bin Ladin Rahimahullah, lalu kenapa sebagian dari kita mengingkari baiat ini dan keluar dari ketaatan kepada beliau.
Wahai ikhwan-ikhwan kami para Mujahidin di Bumi Sham, hentikanlah semua pertikaian ini dan peperangan antar sesama, yang mana dengan hal ini umat Islam yang sedang terkoyak di Bumi Sham dan di setiap tempat justru menjadi korban pertama dari pertikaian antara sesama ini, tidakkah kalian iba melihat mereka, bukankah luka mereka sudah sangat lebar dan banyak, setelah mereka terluka kemudian bersabar dalam Jihad mereka menghadapi rezim Baath Nusayri beserta antek-antek Syiahnya dari berbagai penjuru, kenapa kini kalian pula yang menambahkan luka mereka, bukankah kalian lah yang harusnya membalut luka-luka itu?
Dan terkhusus seruan ini kami sampaikan kepada Jamaah Daulah, terkhusus kepada Amirnya Abu Bakr al-Baghdadi –semoga Allah memberi anda hidayah-, wahai Syaikh Abu Bakr, ini Orang tua kita, guru dan pemimpin kita telah berbicara dan memberikan nasihat serta permintaannya kepada anda, dia telah berbicara dengan rasa cintanya kepada anda, sambutlah wahai Syaikh Abu Bakr, dan perintahkanlah kepada semua prajurit anda agar berhenti dari semua pertikaian antar sesama ini, berhentilah memerangi Mujahidin dan memblokade jalur mereka, perintahkanlah para pengikut dan pengagum anda untuk berhenti menebar permusuhan baik dilapangan maupun di media. Lakukanlah perbaikan atas kesalahan anda dan Jamaah anda, kembalilah ke Iraq, sungguh seruan beliau ini ini adalah seruan kebijaksanaan dari seseorang yang telah menghabiskan usianya dalam Hijrah dan Jihad. Jika anda tidak suka dengan apa yang beliau serukan, bersabarlah karena kakek anda shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa yang melihat pada pemimpinnya sesuatu yang tidak disukainya, maka bersabarlah. Karena tidak ada seseorang yang keluar dari jama’ah sejengkalpun, lalu ia mati, kecuali ia mati dalam keadaan jahiliyah.” (Dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim)
Walau anda merasa dizhalimi dan telah dicurangi hak-hak anda dan hak-hak tentara anda, akan tetapi jika anda mengikuti seruan ini, maka anda akan memperoleh ganjaran dan kemuliaan di dunia dan di akhirat, dan sungguh balasan yang lebih baik itu ada disisi Allah Subhana wa Ta’ala.
Sungguh Kaum Ahlus Sunah di Iraq sedang menunggu kebangkitan para Mujahidin Sunni disana, jika anda kembali ke Iraq, lakukan juga perbaikan atas kesalahan-kesalahan Jamaah Daulah di Iraq sebelumnya dan tolonglah kaum Ahlus Sunnah di Iraq yang sedang membutuhkan para Mujahidin untuk menyelamatkan mereka dari kejahatan kaum Syi’ah Safawi boneka Amerika. Dan perbaikilah hubungan kalian dengan saudara-saudara kita para Mujahidin dari berbagai Jamaah Ahlus Sunnah Muwahidah Mujahid di Iraq, terkhususnya hubungan kalian dengan saudara-saudara kita yang mulia di Jamaah Anshar Al-Islam.
Sesungguhnya wahai Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi, ketika kami menyampaikan nasehat ini, kami sedang mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah Ta’ala berfiman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka perbaikilah (hubungan) diantara saudara kalian itu, dan takutlah kepada Allah, agar kalian mendapat Rahmat.” (QS. Al-Hujurat [49]: 10)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
“Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk pemimpin kaum muslimin serta kaum muslimin pada umumnya.” (HR. Muslim dari Tamim al-Daari)
Inilah bentuk nasihat kami kepada anda, sungguh orang yang menasehati ini bisa jadi lebih mencintai anda daripada mereka yang selalu membela anda. Dan tidak ada yang kami inginkan didalam nasehat kami ini kecuali ridha Allah serta perbaikan atas kondisi Medan Jihad dibumi Sham dan kembalinya harapan umat yang mulia dengan bersatunya kalimat para Mujahidin.
Dan sungguh ketika kami menulis pernyataan ini, kami telah membaca seruan Mobilisasi Jamaah Daulah untuk memerangi Mujahidin di Wilayah Timur Suriah, hentikanlah perbuatan ini wahai Cucu Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam ! apakah perbuatan ini ada diajarkan oleh Kakek anda?
Adapun kepada saudara kami Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani –semoga Allah menjaganya dan memberinya taufik- beserta seluruh tentara Jabhah Al-Nusrah di bumi Sham, kami telah membaca pernyataan kalian dalam menyambut seruan dan perintah Syaikh Ayman Al-Zawahiri, sungguh pernyataan kalian telah melegakan hati kami dan para Mujahidin dibelahan Bumi lain, dan kami berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla semoga pernyataan kalian ini menjadi titik tolak pertama bagi usaha untuk mengakhiri pertumpahan darah diantara kaum muslimin, dengannya lega-lah hati orang-orang beriman dan murka-lah orang-orang kafir dan munafik.
Walau kami telah menjadi saksi, bahwa Jabhah Al-Nusrah selama ini telah dizhalimi dan difitnah, kalian telah menahan diri untuk tidak terlibat dalam konflik ini dan kalian berusaha mendamaikan fihak-fihak yang bertikai, bahkan kalian menolong banyak anggota Jamaah Daulah dalam periode-periode awal terjadinya fitnah, tetapi semua itu justru malah menyebabkan kalian ikut dimusuhi dan diperangi oleh Jamaah Daulah dan bahkan saat ini Tentara kalian sedang dikepung dan diperangi dari belakang oleh Jamaah Daulah di wilayah Timur Suriah, tetapi kalian tetap pada posisi ingin mempertahankan diri, sungguh kalian memang mempunyai hak untuk mempertahankan diri.
Seruan terakhir kami kepada saudara-saudara kami di media dan internet…
Syaikh Ayman Al-Zawahiri telah menyerukan untuk menghentikan segala bentuk caci maki dan hujat menghujat di jejaring media sosial, situs internet, forum diskusi dan sarana media informasi lainnya. Akhirilah wahai orang-orang yang mencari ridha Allah, jangan sampai Allah murka kepada kalian. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, bahwa ada seseorang yang dimasukan kedalam neraka hanya karena satu ucapannya, takutlah kalian kepada Allah, takutlah dengan apa yang kalian perbuat justru menyebabkan tertumpahnya darah kaum Muslimin, dengan apa yang kalian tulis dan posting menyebabkan terpecahnya para Mujahidin, dan Allah kemudian memasukan kalian kedalam neraka-Nya.
Dan terkhusus disini kami serukan kepada kaum Muslimin di Indonesia, kami melihat situasi yang sangat parah di Indonesia, sikap yang berlebih-lebihan telah mendorong mereka semua untuk berbuat melampaui batas, bahkan saling mengkafirkan dan ancaman pembunuhan. Sungguh aneh, mereka jauh di bumi Indonesia, mereka seharusnya menjadi sebab-sebab terangkatnya fitnah perpecahan dan tertolongnya kaum Muslimin di bumi Sham, justru mereka malah memindahkan perpecahan dan fitnah ini ke bumi Indonesia.
Kami serukan kepada para pelaku media Islam di Indonesia, terutama yang ghuluw kepada Jamaah Daulah, agar berhenti menyebarkan fitnah dan memutar balikan fakta di bumi Sham, berhentilah sebelum Allah yang memberhentikan kalian dengan memutar balikan kepala kalian, kalian tidak melihat langsung luka dan derita kaum Muslimin dan Mujahidin di bumi Sham, seharusnya kalian datang kesini untuk mengobati luka mereka, tetapi kalian lebih suka duduk dirumah kalian sembari berdebat dan saling menghujat melalui internet dan media sosial.
Diantara kalian banyak yang lancang berkata kasar dan memberi tuduhan yang buruk kepada para Pemimpin Jihad dan Ulama para Mujahidin, seperti kepada Syaikh Ayman Al-Zawahiri, Syaikh Abu Qatadah Al-Filistini, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi, Syaikh Abu Abdullah Al-Muhaysani, Syaikh Sulayman bin Nasr Al-‘Ulwan dan Syaikh Abu Marya Al-Qahtani –semoga Allah menjaga dan memuliakan mereka semua-.
Diantara kalian ada yang ingin fitnah di Sham menyebar ke front-front Jihad lain, semisal ke Yaman dan ke Khurasan dengan menyebarkan berita baiat dari orang-orang yang kalian klaim ada disana dan tokoh disana, kenapa kalian berbuat sejauh ini wahai hamba Allah? Apakah kalian ingin pertumpahan darah sesama Mujahidin di Sham juga menyebar ke tempat lain ? Berhentilah kalian sebelum Allah Azza wa Jalla yang memberhentikan kalian, semoga Allah memberi kalian hidayah dan menyelamatkan kalian dari murka-Nya.
Bukankah telah kami sampaikan, Ya Allah saksikanlah
Bukankah telah kami sampaikan, Ya Allah saksikanlah
Bukankah telah kami sampaikan, Ya Allah saksikanlah
Akhir seruan kami, Segala puji hanya bagi Allah, shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya hingga hari akhir.
“Dan kemulian itu hanya milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman”
Saudara kalian di
Sawt Al-Jihad Nusantara
Jangan Lupakan Kami dalam Do’a Tulus Antum
Saudara-saudara Antum di
Global Islamic Media Front
(muhib al majdi/arrahmah.com)