LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah studi terbaru telah membuktikan bahwa virus Zika bisa menyebabkan lonjakan kasus gangguan neurologis parah yang disebut Sindrom Guillain-Barré (SGB).
Penelitian, yang diterbitkan oleh jurnal kedokteran Lancet, menunjukkan 42 pasien menimbulkan gejala SGB, yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang bagian sistem saraf.
Gejala neurologis termasuk neuropati motorik aksonal akut, yang ditandai dengan kelumpuhan parah. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan pada sekitar sepertiga dari pasien.
“Ini adalah studi pertama yang memberikan bukti infeksi virus Zika menyebabkan sindrom Guillain-Barré. Karena virus Zika menyebar cepat di seluruh Amerika, di negara-negara berisiko perlu mempersiapkan kapasitas tempat tidur perawatan intensif yang memadai untuk mengelola pasien dengan Guillain-Barré,” kata studi tersebut.
Sebagaimana dilansir Al Jazeera (1/3/2016), pejabat kesehatan Kolombia mengatakan bahwa setidaknya tiga orang dari yang meninggal karena virus Zika, memiliki gejala SGB.
Setidaknya lima persen dari penderita SGB meninggal, lima persen lainnya menderita cacat permanen, dan lebih dari seperempat memerlukan perawatan intensif.
Dengan 1,5 juta kasus infeksi Zika, dua puluhan ribu kasus di negara-negara tetangga, peneliti memperingatkan bahwa wabah Guillain-Barré dapat membebani fasilitas kesehatan, khususnya di luar kota-kota besar.
“Di daerah yang terkena epidemi Zika, kita perlu berpikir tentang memperkuat kapasitas perawatan intensif,” kata Arnaud Fontanet, salah satu penulis studi sekaligus profesor di Emerging Diseases Epidemiology Unit of the Institut Pasteur di Paris. (fath/arrahmah.com)