WASHINGTON (Arrahmah.com) – Melihat penyebaran Islam yang terjadi begitu cepat di seluruh dunia, sebuah studi terbaru menemukan bahwa jumlah ummat Islam diperkirakan akan melampaui orang Kristen sekitar 1% setelah tahun 2070.
“Pada tahun 2050 akan ada kesamaan jumlah antara Muslim (2,8 miliar, atau 30% dari populasi) dan Kristen (2,9 miliar, atau 31%), hal ini mungkin untuk yang pertama kalinya dalam sejarah,” ungkap pusat penelitian Pew Research, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Jum’at (3/4/2015).
Menurut penelitian tersebut, orang-orang Muslim dan Kristen jumlahnya hampir sama pada pertengahan abad ini, dengan peningkatan 30% dalam jumlah pengikut.
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa Islam dan Kristen, kelompok agama terbesar di dunia, akan membentuk lebih dari 69% dari populasi dunia pada tahun 2100, meningkat dari 61% pada tahun 2050 dan 55% pada tahun 2010.
Dirilis pada Kamis (2/4), penelitian itu menunjukkan bahwa ummat Islam mengalami peningkatan secara global, sedangkan populasi agama yang lain mengalami penyusutan.
“Pada tahun 2010, sensus dan survei menunjukkan, ada sekitar 1,1 miliar penganut atheis, agnostik dan orang-orang yang tidak mengidentifikasikan dirinya dengan agama tertentu. Pada tahun 2050, populasi yang tidak terafiliasi dengan agama tertentu diperkirakan akan melebihi 1,2 miliar.”
Tapi, sebagai bagian dari populasi dunia, mereka yang tidak menganut agama tertentu itu diproyeksikan menurun dari 16% pada tahun 2010 menjadi 13% pada pertengahan abad ini.”
Sementara itu penduduk Kristen di dunia diperkirakan akan tetap stabil pada hampir 31%, distribusi regional pengikutnya akan berubah.
“Hampir empat dari sepuluh orang Kristen (38%) diproyeksikan akan tinggal di sub-Sahara Afrika pada tahun 2050, meningkat dari 24% yang tinggal di sana pada tahun 2010.”
“Dan persentase orang-orang Kristen di dunia yang tinggal di Eropa turun dari 66% pada tahun 1910 menjadi 26% pada tahun 2010, dan akan terus menurun, kira-kira 16% pada tahun 2050.”
Salah satu faktor yang menjadikan Islam akan menjadi agama dengan pengikut terbesar, menurut para peneliti di Pew adalah karena jumlah kelahiran. “Rata-rata ibu-ibu pemeluk agama Islam melahirkan 3,1 anak per tahun, sedangkan umat Kristen hanya 2,7 anak pertahun,” ungkap laporan penelitian Pew.
Berdasarkan data yang mereka miliki, para peneliti Pew memperkirakan bahwa jumlah kaum Muslim di seluruh dunia akan mengalami peningkatan dramatis hingga 73 persen pada 2070. Sementara itu, pertumbuhan umat Kristen hanya sebesar 35 persen.
Peningkatan terbesar, lanjut para peneliti Pew, akan terjadi di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Pada tahun 2070, populasi ummat Islam akan mencapai 40 persen dari total penduduk di Amerika Utara, meningkat sekitar 10 persen dari jumlah yang ada saat ini.
“Salah satu alasan lain yang menyebabkan Muslim berkembang dengan pesat tidak hanya dalam jumlah tetapi juga pangsa seluruh dunia adalah karena tempat tinggal mereka,” ungkap Alan Cooperman, direktur Pew tentang pusat penelitian agama, mengatakan kepada NPR, sebagaimana dilansir oleh onislam.net.
“Populasi Muslim terkonsentrasi di beberapa negara yang tumbuh paling cepat di dunia.”
Pada tahun 2012, sebuah sensus menemukan bahwa Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Inggris dan Wales.
Sementara itu Islam akan menjadi salah satu agama yang berkembang pesat di Amerika Utara, dan Kristen diperkirakan kehilangan pengikut.
Muslim adalah komunitas agama paling cepat berkembang di Kanada, menurut survei nasional yang diterbitkan pada tahun 2013.
“Kristen diproyeksikan menurun dari 78% dari populasi Amerika Serikat pada tahun 2010 menjadi 66% pada tahun 2050, sedangkan yang tidak menganut agama apapun diperkirakan akan meningkat dari 16% menjadi 26%,” ungkap penelitian tersebut.
(ameera/arrahmah.com)