AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Baru-baru ini telah terjadi pembantaian terhadap orang-orang yang tidak berdosa di bumi Palestina. Ironisnya, peristiwa tersebut terjadi disaksikan oleh Konferensi Islam, para penguasa dari negeri-negeri kaum muslim dan berbagai organisasi HAM.
Bombardir yang dilakukan tentara zionis Israel telah memakan ratusan nyawa dan jumlah korban mencapai ribuan orang di Gaza. Peristiwa ini memperlihatkan fakta dengan amat jelas kebiadaban kaum kafir dan bahwa Ummat Islam seharusnya tidak lagi bekerja untuk orang-orang atau organisasi yang akan melakukan sesuatu untuk memenuhi harapan mereka.
Tragedi berdarah di Jalur Gaza yang dilakukan tentara Israel sejak Sabtu siang, telah menunjukkan siapa teroris sebenarnya, yang selama ini selalu merujuk kepada Ummat Islam dan kelompok Jihad. Sebagai contoh, peristiwa yang baru-baru ini terjadi, tragedy Mumbai. UNSC turut campur dan menyebutkan beberapa nama dari kelompok jihad sebagai dalang dari peristiwa tersebut, hingga kini tidak ada bukti nyata atas kecurigaan mereka. Bahkan, kecurigaan tersebut hampir meletuskan peperangan antara dua Negara yang berdekatan, India dan Pakistan.
Tetapi, saat ratusan penduduk Palestina, baik laki-laki ataupun perempuan, baik anak-anak ataupun orangtua, yang dibunuh di rumah mereka sendiri tanpa pandang bulu oleh invasi Israel yang liar, tidak ada satu organisasi pun termasuk UNSC yang meneriakkan tangisan dan simpati mereka. Tidak ada yayasan atau organisasi HAM yang berdiri melawan tindakan Israel. Tidak ada dari mereka yang berani mengatakan bahwa Israel adalah teroris sesungguhnya!
Selama tragedi berdarah yang berlangsung di Gaza, Emirat Islam Afghanistan meyakini bahwa Barat, terutama AS merupakan kolaborator dalam pembunuhan berencana ratusan penduduk Palestina di Gaza. Ini jelas sekali terungkap dalam statemen Menteri Luar Negeri Israel yang mengatakan, penyerangan di Jalur Gaza dilaksanakan dengan persetujuan penuh dan pengertian dari Negara-negara teman Israel.
Untuk mengakhiri, kami bermaksud mengatakan kepada para penguasa negeri Muslim, tidak ada lagi kerancuan bagi kalian untuk bertindak, bahwa invasi, penyerangan yang dilakukan oleh angkatan perang non muslim bertujuan untuk menghancurkan nilai-nilai Islam dan berusaha menginjak-injak hak Muslim. Ini dibuat dalam kaitan untuk memecahkan kesatuan muslim agar Barat dan AS dapat terus mendominasi negeri-negeri kaum Muslim. Karena itu, AS membantu para penguasa yang melanggengkan kebijakannya untuk terus berada dalam kursi kekuasaan, menjadi pemimpin di negeri-negeri kaum Muslim.
Emirat Islam Afghanistan menghimbau kepada seluruh ummat Islam untuk maju ke medan jihad, lindungi saudara-saudara seiman kalian, lindungi nilai-nilai Islam yang berusaha dihancurkan. Hentikan semua usaha mereka (kaum kafir) dan lindungi Ummat Islam.
Emirat Islam Afghanistan (5 Muharram 1430 H/2 Januari 2009)