(Arrahmah.com) – Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam atas Rasul-Nya Muhammad salallahu alaihi wasallam dan semua yang mengikuti jalan kebenaran.
Pada tanggal 30 Maret 2012, Mujahidin provinsi Ingushetia melancarkan operasi sukses untuk membunuh pejabat FSB, Ruslan Yandiyev, musuh Allah, yang secara pribadi terlibat dalam pembunuhan dan penculikan Muslim di Ingushetia.
Dalam hal ini, kami ingin mengingat episode terakhir dari pekerjaan kotor yang dilakukan di Ingushetia oleh orang-orang dari jenis Yandiyev.
Pada 17 Februari, mereka menangkap Rustam Aushev. Pada 13 Maret, menangkap Akhmed Chumakov. Pada 22 Maret menangkap Abubakar Tsechoyev. Pada 30 Maret mereka membunuh Muzhekhoev dan Adam Asterimov, pada keduanya mereka menyembunyikan senjata dan mendeklarasikan keduanya sebagai “militan”.
Beberapa hari setelah keberhasilan operasi untuk membunuh Yandiyev, orang-orang kafir melancarkan pembunuhan massal terhadap kaum Muslim yang tidak bersalah (3 April 2012). Ini adalah kasus yang paling brutal dan berdarah yang belum pernah terjadi.
Para kafirin menembak sebuah mobil di mana kakak beradik Salman dan Dzhuneid Gardanov tengah dalam perjalan kembali ke rumah dari tempat kerja mereka di pabrik batu bata Nazran. Sepupu mereka, Syamsuddin Gardanov, kolega dan sesama penduduk Pliyevo, Salauddin Muruzhev dan seorang wanita tua berusia 57 tahun, Zina Velkhiyeva juga berada dalam mobil tersebut.
Untuk menyembunyikan pekerjaan kotor, kafirin Rusia meledakkan mobil tersebut dengan menanamkan bom sebelumnya dan mengklaim bahwa mobil tersebut dipersiapkan untuk melancarkan serangan martir dan meledak sebelum waktunya.
Untuk orang-orang yang masih memiliki akal, menganalisis fakta-fakta yang ada sudah cukup untuk membuktikan kebohongan penjajah Rusia. Apakah mungkin bahwa seorang pria yang memakai bahan peledak pada dirinya dan mempersiapkan kematian, pergi bekerja, bekerja seluruh shift dan kemudian kembali ke rumah dengan rekan-rekannya? Di mana ia membawa bom itu?
Para pembunuh mengikuti mereka, mereka tahu berapa banyak orang yang ada di dalam mobil, mereka tahu bahwa ada seorang wanita di sana. Mereka bisa saja membunuh salah satu dari mereka, tetapi semua ditembak di dalam mobil, setelah kafirin memilih pusat kota untuk tontonan berdarah tersebut.
Bagi kami, tujuan dari tindakan ini jelas : untuk mengintimidasi penduduk Ingushetia, untuk menanamkan ide bahwa mereka disandera oleh orang-orang kafir yang dapat membunuh mereka ketika mereka menginginkan dan bagaimana mereka menginginkannya, tidak peduli mengenai pembenaran.
Untuk pembantaian terbaru ini, bahkan pekerja di lembaga penegak hukum boneka Ingushetia telah mulai membuka ekspresi kemarahan mereka. Ternyata untuk menerjemahkan kemarahan penduduk (menjadi sebuah tindakan), beberapa pembunuh melakukan operasi sabotase sebuah mobil polisi di Malgobek, mengakibatkan empat polisi boneka terluka (pada 5 April). Kami, Mujahidin dari provinsi Ingushetia secara resmi menyatakan tidak bersalah atas sabotase tersebut.
Baru-baru ini, musuh Allah telah menewaskan tujuh warga sipil Ingushetia dan menculik tiga lainnya. Masing-masing adalah bagian dari ummat Islam, bagian dari rakyat kecil kita, bagian dari setiap kita, karena Rasulullah mengatakan bahwa ummat Islam seperti satu tubuh, jika salah satu organ sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan demam.
Kami ingin mengingatkan orang-orang kami, Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Hari ini kita akan melalui masa sulit, tetapi Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Ali Imron : 175).
Kami mengajak Anda untuk tetap dalam ketabahan dan kesabaran, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Kami berterima kasih atas bantuan dan dukungan kalian yang tidak henti untuk agama Allah, meskipun kekejaman musuh kita terus dilancarkan.
Kami meminta kepada Allah untuk menerima kesyahidan saudara-saudara kami yang tidak bersalah dan untuk meringankan penderitaan ummat Islam di tangan kaum kafir.
Departemen Informasi Analisis Komando Mujahidin Provinsi Ingushetia, Imarah Kaukasus
(haninmazaya/arrahmah.com)