Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Menurut laporan media, tentara Amerika dan Perancis telah menembakkan lebih dari 100 misil kemarin malam (19/3/2011), menghantam sasaran di berbagai tempat di Libya. Mereka juga membom beberapa daerah dan mengancam akan melancarkan serangan lebih banyak baik rudal dan pesawat tempur. Laporan dari daerah yang terkena invasi mengatakan banyak sipil yang telah syahid dalam serangan. Demikian juga instalasi publik telah hancur.
Imarah Islam Afghanistan sangat mengutuk serangan bermotif politik ini yang beralasan untuk intervensi dan petualangan negara-negara Barat dalam konflik internal rakyat Libya di bawah naungan PBB. Konsekuensi dari intervensi semacam ini tentu merugikan negeri Islam dan Ummat Islam.
Di mata Imarah Islam Afghanistan, sangat disayangkan bahwa situasi revolusi di Libya membuka jalan bagi kekuatan anti-Islam untuk campur tangan. Kami percaya, para penjajah Barat tidak menginginkan solusi di negeri tersebut berdasarkan aspirasi rakyat tetapi mempunyai rencana untuk melemahkan negeri Islam itu dan kemudian menduduki cadangan minyak melalui invasi langsung.
Imarah Islam Libya menghimbau masyarakat Libya melalui pernyataan ini untuk mengambil inisiatif situasi di tangan mereka dan jangan membiarkan orang lain bermain dengan nasib mereka. Sebagai seorang Muslim, mereka harus mengetahui kewajiban mereka dan memenuhi kewajiban mereka demi Islam dan tanah mereka, agar musuh eksternal dan internal tidak menemukan kesempatan untuk menjadikan mereka kambing hitam untuk kebijakan gila perang.
Demikian juga Imarah Islam Afghanistan mengingatkan ummat Islam dan para penguasa dunia Islam tidak untuk tetap netral dalam konflik ini yang dihadapi rakyat Libya, melainkan harus memainkan peran mereka dalam masalah ini yang sejalan dengan kepentingan Islam dan meyakinkan rakyat Libya bahwa mereka tidak hanya akan lolos dari krisis saat ini tapi juga selamat dari tentakel kolonialisme asing dalam jangka panjang. (haninmazaya/arrahmah.com)