(Arrahmah.com) – Dengan nama Allah yang Maha pengasih dan Maha penyayang. Setelah kunjungan Grossman, pejabat Amerika ke Kazakhstan, parlemen Kazakh memutuskan untuk mengirim pasukan ke Afghanistan untuk mendukung pendudukan Amerika. Terlihat, tampaknya dari keputusan mendadak dan nafsu Kazakhstan bahwa para penguasa negara telah menunjukkan nafsu dan keadaan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Mereka telah berfokus ada perlindungan kepentingan Amerika dan bukan memperhatikan aspirasi rakyat mereka dan kepentingan daerah.
Kazakhstan memperoleh kebebasan dan mendapat identitas setelah runtuhnya Uni Soviet di tangan orang-orang Afghanistan. Di satu sisi, mereka (harus) tetap wajib mengingat berkah Jihad Afghanistan dan perjuangan Mujahidin. Namun mereka jika memilih untuk ambil bagian dalam perang pendudukan tidak sah di Afgha(nistan, maka akan menjadi pengkhianatan sejarah tindakan nafsu politik. Sementara itu, kami (IIA-red) percaya pengiriman dari beberapa ratus tentara tidak akan mengubah nasib penajah yang sudah dalam perjalanan untuk mengalami kekalahan. Juga mereka tidak akan mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Namun, langkah Kazakhstan akan meninggalkan dampak negatif pada hubungan antara Afghanistan-Kazakhstan dan wilayah.
Muslim Kazakhstan harus berdiri melawan kebijakan salah yang diberlakukan penguasa mereka dan tidak boleh membiarkan anak-anak Muslim berperang melawan saudara-saudara mereka di benteng Yahudi dan Nasrani.
IIa mengingatkan pemerintah Kazakh dan rakyatnya untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Jelas, dalam waktu ini bahwa negara yang menyerang Afghan akan berusaha mencari pembenaran untuk melarikan diri dari Afghanistan dan parlemen Eropa menuntut penarikan pasukan mereka, keputusan Kazakh utuk masuk dalam perang tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali konsekuensi negatif.
Imarah Islam Afghanistan
Diterjemahkan oleh : Hanin Mazaya