(Arrahmah.com) – Mereka yang menggembar-gemborkan perdamaian dan pembangunan sekali lagi membasahi daratan kami dengan darah orang-orang tak berdosa termasuk perempuan dan anak-anak di desa Grani, distrik Bala baluk, provinsi Farah di bawah alasan palsu perdamaian dan kebebasan.
Ini bukan pertama kalinya binatang buas Amerika Serikat bertindak melawan warga negara dari bangsa yang dianiaya dan hal tersebut juga bukan untuk yang terakhir kalinya mereka melakukan kekejaman tak berperikemanusiaan di Afghanistan. Mereka seakan ingin memuaskan rasa haus akan teror dan barbarism dengan membunuh sipil muslim Afghan secara massal, menghancurkan rumah-rumah mereka, melukai mereka dalam ratusan operasi di berbagai daerah di Afghanistan yang terus berlangsung hingga saat ini.
Setiap para penjajah itu melakukan hal yang tidak manusiawi seperti beberapa saat lalu, membunuh perempuan, anak-anak dan manula yang tidak berdosa dalam bombardir barbar yang mereka lakukan, mereka akan mengatakan semua kematian sipil merupakan kesalahan agen intelijen yang dengan pengecut melakukan aksi mata-mata.
Bagaimanapun, jika seseorang melihat kenyataan dari tindakan kriminal yang dilakukan tentara penjajah AS dan sekutunya, dia akan melihat ini adalah satu rencana jahat para agresor yang bertujuan membuat para mujahidin Afghanistan menyerah untuk melakukan pembalasan terhadap mereka.
Tetapi para agresor tersebut benar-benar melakukan kesalahan yang serius, sebab tumpahnya setetes darah muslim Afghan kenyataannya membuka satu semangat tak terkalahkan yang baru dalam melakukan pembalasan terhadap para agresor tersebut dan cecunguk-cecunguknya.
Imarah Islam Afghanistan benar-benar berduka cita kepada keluarga yang menjadi korban dan mengumumkan beberapa poin penting di bawah ini :
1. Muslim dan mujahidin Afghanistan harus memperkuat pertahanan dalam tujuan mencegah kekejaman-kekejaman para agresor. Hanya jihad dan perlawanan yang dapat menekan penjajah tersebut dan menyelamatkan bangsa yang dianiaya dari kejahatan mereka.
2. Imarah Islam Afghanistan menyeru Organisasi Konferensi Islam dan hukum internasional untuk kejahatan perang dan organisasi-organisasi HAM bahwa mereka tidak dapat berpura-pura menutup mata untuk kejahatan dan tindakan kriminal terhadap sipil yang dilakukan oleh penjahat-penjahat tersebut. Mereka harus melakukan tindakan melawan mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka.
3. Imarah Islam Afghanistan juga memperingatkan para penjajah Gedung Putih yang dipimpin oleh Obama, NATO dan masing-masing negara yang mengirimkan tentaranya ke Afghanistan bahwa tindakan kalian menghabisi sipil tak berdosa membawa satu pesan pahit dalam reaksi pembalasan yang akan kami lakukan dan tidak ada satu pun tempat aman bagi kalian di setiap jengkal wilayah di Afghanistan.
4. Imarah Islam Afghanistan sekali lagi menyeru pemimpin administrasi Kabul yang telah kehilangan kekuatan dan para pejabatnya untuk membuat diri kalian sadar akan konsekuensi keras karena kalian memberi dukungan dan bantuan terhadap para penjajah kafir. Mereka harus mengetahui bahwa suatu hari mereka akan mendapat hukuman di depan mujahidin Afghanistan karena kejahatan-kejahatan dan penghianatan yang mereka lakukan. Mereka perlu mengevaluasi masa depan mereka sebagai para pendukung tentara kafir dan memikirkan cara untuk menyelamatkan diri mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)