KABUL (Arrahmah.id) – Sher Mohammad Abbas Stanikzai, Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Politik, mengeluarkan peringatan kepada Pakistan pada Sabtu (4/1/2025), memperingatkan mereka untuk tidak mengeksploitasi kesabaran pemerintah Afghanistan. Dia menekankan bahwa Afghanistan memiliki pejuang yang bertindak seperti bom atom.
Dalam sebuah acara di Kabul, Wakil Menteri menambahkan bahwa Pakistan seharusnya tidak melimpahkan kesalahan kepada Afghanistan, lansir Tolo News (4/1).
Stanikzai menyatakan: “Ada negara-negara tetangga yang sombong dengan persenjataan mereka dan mengklaim bahwa Imarah Islam tidak penting dan bahwa mereka memiliki persenjataan canggih. Kami mengatakan kepada mereka: Anda telah menamai rudal Anda Ahmad dan Mahmood, tetapi kami memiliki Ahmad dan Mahmood di sini bersama kami. Anda menamai rudal Anda Ghaznavi, Abdali, dan Babur, sementara negara kami penuh dengan Abdali, Ghaznavi, dan Babur -masing-masing dari mereka seperti bom atom.”
Di sisi lain, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat keamanan, menyatakan bahwa negaranya telah merespons dengan tegas serangan-serangan yang terjadi baru-baru ini.
Perdana Menteri mengatakan: “Beberapa hari yang lalu, ada serangan terhadap Pakistan dari sisi lain, dan respon yang menghancurkan diberikan kepada mereka. Di sini, di Pakistan, khususnya di Khyber Pakhtunkhwa, di mana beberapa individu lokal berada, dan juga di Balochistan, di mana konspirasi melawan Pakistan sedang ditetaskan, kami tahu negara mana yang mendukung mereka.”
Aziz Maharaj, seorang analis politik, mengomentari solusi untuk menyelesaikan masalah antara Afghanistan dan Pakistan: “Jika masalahnya berdasarkan fakta atau memiliki dimensi eksternal, kedua belah pihak harus bernegosiasi dan menyelesaikan masalah melalui dialog. Jika tidak, kekerasan, perang, dan serbuan ke wilayah satu sama lain bukanlah kepentingan kedua negara.”
Eskalasi ketegangan dan bentrokan bersenjata antara pasukan kedua negara terjadi tak lama setelah pasukan Pakistan menargetkan Distrik Bermal di Provinsi Paktika dengan serangan udara. Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Imarah Islam Afghanistan melakukan serangan balasan terhadap posisi-posisi di sepanjang Garis Durand.
Dalam insiden terbaru, pasukan dari Imarah Islam dan Pakistan terlibat dalam bentrokan pada Jumat di Provinsi Khost, yang berlangsung selama lebih dari tiga setengah jam. (haninmazaya/arrahmah.id)