KABUL (Arrahmah.id) – Sher Mohammad Abbas Stanikzai, Wakil Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa intelijen beberapa negara regional berusaha untuk menghancurkan hubungan antara Afghanistan dan negara-negara tetangganya.
Namun, ia tidak menyebutkan nama negara-negara tersebut.
“Beberapa kalangan intelijen mencoba memfitnah orang-orang Afghanistan karena ribuan orang Afghanistan ada di sana dan beberapa di antaranya ditahan di penjara-penjara mereka. Kadang-kadang intelijen mencoba memfitnah negara kami, mereka membunuh para tahanan dan melemparkannya ke suatu tempat dan kemudian mengatakan bahwa mereka terbunuh dalam perang,” ujarnya seperti dilaporkan Tolo News (6/8/2023).
Stanekzai mengatakan kepada Tolo News bahwa pemerintah Afghanistan berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat internasional dan bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara lain.
“Kami telah berkomitmen kepada seluruh dunia bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk mengancam keamanan negara lain,” katanya.
Para analis politik percaya bahwa peningkatan hubungan antara pemerintah Afghanistan dan dunia akan menguntungkan kedua belah pihak.
“Penting bagi Imarah Islam untuk menemukan jalan yang baik untuk keterlibatan politik dengan komunitas internasional untuk menyelesaikan kontroversi-kontroversi ini,” ujar Ahmadullah Andar, seorang analis politik.
Hal ini terjadi ketika Kuasa Usaha Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad, Sardar Ahmad Shakib, bertemu dengan kepala Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan, Maulana Fazl-ur-Rehman.
Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad mengatakan di Twitter bahwa dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak membahas tentang menghilangkan ketidakpercayaan antara Afghanistan dan Pakistan, memperkuat hubungan bilateral yang bersahabat, dan juga isu-isu lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)