RAFAH (Arrahmah.id) – Seorang pengemudi Palestina yang bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tewas dan seorang pegawai asing terluka dalam serangan ‘Israel’ di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, sumber medis mengatakan kepada kantor berita Anadolu pada Senin (13/5/2024).
Sebuah kendaraan WHO mendapat serangan dari pasukan ‘Israel’ di Rafah timur, kata sumber tersebut, dan menambahkan bahwa pekerja asing yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Eropa di kota Khan Younis di Gaza selatan untuk mendapatkan perawatan medis.
AL-JAZEERA: A Palestinian driver was killed and a foreign employee of the World Health Organization was injured as a result of an Israeli bombing east of Rafah.https://t.co/fvDlSf5oBE pic.twitter.com/JMTNNRwAhs
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) May 13, 2024
Tidak ada komentar dari tentara ‘Israel’ mengenai laporan tersebut.
Namun lembaga penyiaran publik ‘Israel’, KAN, mengatakan tentara ‘Israel’ melancarkan penyelidikan atas insiden yang terjadi di dekat penyeberangan Rafah dengan Mesir.
Pekan lalu, ‘Israel’ merebut perbatasan Rafah di sisi Palestina, Mesir, dan sejak itu dengan cepat memperluas operasi militer daratnya di beberapa wilayah kota tersebut.
Hampir 200 Tewas
Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas kematian 196 pekerja bantuan yang tewas di Jalur Gaza selama perang genosida ‘Israel’.
“Pemerintah ‘Israel’ telah mengakui kesalahannya,” kata Guterres. “Tetapi permasalahan utamanya bukanlah siapa yang melakukan kesalahan, melainkan strategi dan prosedur militer yang ada yang memungkinkan kesalahan tersebut berulang kali terjadi.”
“Memperbaiki kegagalan tersebut memerlukan investigasi independen dan perubahan yang berarti dan terukur di lapangan,” katanya, sambil menambahkan:
“196 pekerja kemanusiaan telah terbunuh dan kami ingin tahu mengapa mereka masing-masing terbunuh.”
Kemarahan global terhadap krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang dilanda perang meningkat pada 1 April, setelah tiga serangan udara ‘Israel’ menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk LSM pangan World Central Kitchen yang berbasis di AS. (zarahamala/arrahmah.id)