KHARTOUM (Arrahmah.id) – Seorang staf Kedutaan Besar Mesir di Khartoum terluka dalam bentrokan di Sudan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pada Ahad (23/4/2023), lapor Anadolu.
Seorang anggota Kedutaan Besar Mesir di Khartoum terluka oleh senjata api selama konflik di Sudan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tertulis.
Tidak ada informasi yang diberikan mengenai identitas korban atau pelaku.
Selain itu, negara-negara yang memiliki lebih dari 10.000 warga negara di Sudan, seperti Mesir, membutuhkan evakuasi warga sipil yang aman seiring dengan meningkatnya bahaya, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed Abu Zeid dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan lain, Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan bahwa warga negara Mesir yang tinggal di kota-kota lain di Sudan, selain ibu kota Khartoum, diminta untuk pindah ke kota Port Sudan di bagian timur dan Wadi Halfa di bagian utara untuk dievakuasi dan menghubungi pihak berwenang Mesir.
Bentrokan yang sedang berlangsung antara faksi-faksi militer yang bersaing, Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat, masih terus berlanjut meskipun gencatan senjata selama 72 jam telah dideklarasikan untuk hari raya Idulfitri.
Ada beberapa laporan mengenai ledakan dan pertempuran, terutama di sekitar markas besar militer dan istana kepresidenan di Khartoum pada Ahad (23/4).
Kini di minggu kedua, perebutan kekuasaan yang mematikan antara tentara Sudan dan RSF telah menewaskan lebih dari 400 orang, dengan lebih dari 3.500 orang lainnya terluka, menurut data PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)