BEIJING (Arrahmah.id) – Seorang pekerja kedutaan “Israel” di Beijing diserang pada Jumat (13/10/2023), kata Kementerian Luar Negeri, dengan video yang menunjukkan penyerang berulang kali menikam pria tersebut.
“Seorang pegawai “Israel” di kedutaan “Israel” di Beijing diserang hari ini,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, seraya menambahkan bahwa serangan itu tidak terjadi di kompleks kedutaan.
“Karyawan tersebut dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil,” kata pernyataan itu.
Motif penyerangan sedang diselidiki.
Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns mengatakan dia “terkejut” dengan serangan itu, dan menawarkan “dukungan penuh” kepada kedutaan “Israel” dan komunitas “Israel” di Tiongkok.
“Kami terkejut dengan serangan hari ini terhadap diplomat “Israel” di Beijing,” kata Burns dalam sebuah unggahan di X, dan menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan duta besar “Israel” untuk Tiongkok Irit Ben-Abba.
Sebuah video yang diunggah di media sosial dan dilokasikan secara geografis oleh AFP ke area sekitar satu setengah kilometer (kira-kira 1 mil) dari kedutaan menunjukkan seorang pria mengacungkan pisau berulang kali menusuk seseorang, darah terlihat di trotoar.
Pria dengan pisau kemudian terlihat meninggalkan lokasi dengan senjata di tangan.
Dalam video lain di lokasi yang sama, staf keamanan terlihat menanyai orang-orang dan melakukan panggilan telepon.
Seorang pria kemudian bergegas naik sepeda ke tempat korban yang berlumuran darah, sambil berteriak “ambulans!” kepada orang-orang di sekitar TKP.
Korban terlihat dibawa oleh beberapa orang lainnya.
Dalam video tersebut, terdengar seorang polisi mengatakan dia berasal dari kantor polisi Xinyuanli.
Seseorang yang menjawab telepon di stasiun tersebut mengatakan kepada AFP bahwa mereka “tidak jelas” mengenai rincian kasus tersebut dan merujuk seorang jurnalis ke otoritas tingkat yang lebih tinggi.
Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian penikaman mengatakan ada delapan petugas polisi berpakaian preman yang hadir.
Tiga penjaga toko yang berada tepat di depan lokasi penyerangan mengatakan mereka tidak melihat apa pun yang terjadi.
Penikaman itu terjadi setelah Hamas melakukan serangan mendadak pada Sabtu (7/10) yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.300 orang di “Israel”.
Kedutaan Besar “Israel”, yang terletak di lingkungan diplomatik di timur laut Beijing, tampaknya beroperasi normal pada Jumat sore (13/10), menurut seorang jurnalis AFP.
Petugas keamanan meminta AFP untuk tidak memvideokan lokasi tersebut, karena tidak ada polisi tambahan yang terlihat dari luar.
Kementerian luar negeri Tiongkok tidak segera menanggapi untuk memberikan komentar. (zarahamala/arrahmah.id)