Solo (arrahmah.Com) – Di mana-mana Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono alias Eko Peyang disebut sebagai pelaku terorisme. Bahkan, keduanya juga disebut teroris. Namun, spanduk yang menyebut keduanya sebagai ‘asy-syahid’ dipasang di rumah Eko dan Air.
Jenazah Air dan Eko sudah diambil keluarganya dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga pukul 15.50 WIB, Rabu (12/8/2009), jenazah keduanya masih dalam perjalanan darat dari Jakarta menuju Solo. Diperkirakan jenazah keduanya tiba di Solo pada malam hari, selepas magrib.
Berbagai persiapan penyambutan jenazah kini terus dilakukan di rumah Eko dan Air yang berada di Kampung Brengosan, Purwosari, Solo. Rumah Eko dan Air berdekatan.
Tenda dan sejumlah kursi sudah ditata rapi. Namun, yang membuat mata terbelalak adalah spanduk berwarna hitam dengan sebuah logo kalimat Tauhid dan pedang. Spanduk itu bertuliskan: “Selamat Datang Asy-Syahid: Air Setiawan, Eko Joko Sarjono. Jihad Still Continue”.
Tidak ada penjelasan siapa pemilik spanduk itu. Namun, di pengumuman lainnya tentang pelarangan bagi TVOne, ada tertanda ‘Keluarga Besar Mujahidin Purwosari Solo’.
Rencananya, jenazah akan langsung dimakamkan malam ini. Eko akan dimakamkan di Nogosari, Boyolali, sedangkan Air akan dimakamkan di Kaliyoso, Kalijambe, Sragen.(poj/detikcom)