ALEPPO (Arrahmah.com) –Bekerja di ranah bencana khususnya bencana kemanusiaan tidaklah mudah, namun tidak juga sulit jika dilakoni dengan ikhlas. Medan berat merupakan universitas menempa diri, setiap kesulitan yang ditemui justeru menjadi investasi dalam menempa diri menjadi pribadi tangguh.
Doddy CHP, team leader SOS Syria ACT IV meyakini bahwa ini merupakan jalan amal yang luas membentang. Dan kesempatan menjadi pribadi yang dapat menebar seluas-luas manfaat bagi sesama manusia.
Memasuki hari ke-10 tim SOS Syria ACT IV masih tetap berada di Suriah, ‘berteman’ maut, menyambangi tempat-tempat pengungsian untuk mendistribusikan bantuan pangan amanah donatur hingga sampai langsung ke tangan penerimanya.
“Dalam mendistribusikan bantuan pangan tentu kami memiliki kriteria khusus siapa penerimanya, bersama mitra lokal kami mendata jumlah penerima manfaat dan melihat langsung kondisi mereka. Yang menjadi prioritas penerima bantuan pangan adalah mereka yang menar-benar miskin, yatim piatu, para janda dan mereka yang mengalami cacat permanent” tuturnya.
” Kebutuhan pengungsi akan bahan pangan sangat mendesak, semoga kepedulian rakyat Indonesia terus mengalir, hari ini tim bersama mitra lokal telah mendistribusikan 200 paket pangan untuk 200 keluarga, masing-masing paket dapat memenuhi kebutuhan mereka selama 1 bulan,” tambah Doddy
Doddy mengatakan bahwa suasana di tempat-tempat pengungsian selain tidak nyaman juga rawan akan kemungkinan menjadi tempat mendaratnya roket nyasar. ” Ledakan bom, desingan mesiu dan suara-suara tembakanpun masih sering terjadi, kemarin sekitar 700 meter dari posko tim SOS Syria ACT IV, ada roket nyasar dan mengenai warga sipil yang sedang melintas, seketika itu tubuhnya hancur bercerai berai” terangnya.
(azmuttaqin/act/arrahmah.com)