JAKARTA (Arrahmah.com) – Direktur JAT Media Center (JMC) Ustadz Son Hadi menyatakan telah terjadi kejahatan terhadap aktifis dan pemuda Islam di Poso, hanya karena memiliki identitas tertentu dapat dengan mudah ditangkap dan distigma sebagai teroris.
“Telah terjadi penzaliman terhadap aktifis Islam, orang yang terkena razia jika ia berasal dari jawa, serta jika ditanya kenal JAT , langsung ditangkap,” Katanya kepada arrahmah.com, Jakarta, Kamis (1/11).
Ia menambahkan, Pernah dua hari lalu ada kasus penangkapan yang dialami oleh pemuda bernama Abu bakar di Poso yang ketika itu sedang diajak temannya bernama Salman ke kota naik motor, ditangkap karena dicurigai sebagai teroris hanya karena berasal dari luar Poso.
” Kebetulan Salman ini dari Jawa maka ditangkap dan disebut teroris,”ungkap Ustadz Son Hadi yang menjelaskan terus terjadi kembali penangkapan dikemudian hari di Poso melibatkan 5 warga dibawa.
Ustadz Son menilai, Ormas Islam harus membangun sebuah lembaga yang dapat mengadvokasi aktifis dan pemuda Islam yang terzalimi dengan penangkapan-penangkapan liar tersebut dan menjadi korban kriminalisasi.
“Saya fikir ini saatnya ormas Islam perlu membikin Komite untuk perlindungan, kita tidak ingin kasus Poso ini seperti pelatihan di Aceh, ada terorisasi, Ini meresahkan sekali, karena asal comot saja.” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)