MOGADISHU (Arrahmah.com) – Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdikarin Hussein telah memberikan ultimatum kepada Mujahidin Al Shabaab untuk menyerah dalam waktu 100 hari mendatang dan bergabung dengan proses “perdamaian” dan pembangunan nasional.
Hussein Guled yang berbicara kepada para wartawan di Mogadishu, mengatakan para pemuda yang berjuang di sisi Al Shabaab harus meninggalkan “ideologi kekerasan” yang diadopsi Al Shabaab dan menyerah kepada pemerintah. Ia mengklaim bahwa pemerintah akan menerima dan tidak akan menyiksa siapapun yang datang dan menyerahkan diri.
“Militer akan menerima siapapun yang membelot dari Al Shabaab dengan tangan terbuka karena para pemuda ini telah ‘dicuci otak’ dan memiliki pemahaman salah. Jika mereka bertujuan untuk bergabung dengan proses perdamaian, biarkan kami menerima mereka,” klaim Hussein Guled.
Didukung dengan kekuatan besar dari pasukan teroris Uni Afrika dan Kenya serta Ethiopia, pemerintah Somalia kini menduduki wilayah-wilayah yang sempat dikendalikan dan dikuasai oleh Mujahidin Al Shabaab. Mujahidin meninggalkan wilayah-wilayah tersebut sebagai taktik militer dan tidak ingin darah kaum Muslim sipil Somalia banyak berjatuhan. (haninmazaya/arrahmah.com)