MOGADISHU (Arrahmah.id) — Serangan udara Amerika Serikat (AS) di Somalia tengah dilaporkan telah menewaskan 13 anggota kelompok militan Asy Syabaab, kata pejabat Somalia dan media pemerintah, Ahad (14/8/2022)
Serangan udara itu menghancurkan tempat persembunyian kelompok militan di wilayah Hiran, kata pejabat militer kepada Anadolu Agency (14/8), meminta anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Operasi itu dilakukan berkoordinasi dengan militer Somalia dan menewaskan 13 militan, lapor Televisi Nasional Somalia.
Militer AS belum mengkonfirmasi serangan udara tersebut, yang akan menjadi yang kedua dalam waktu kurang dari seminggu di Somalia.
Awal pekan ini, Komando Afrika AS mengatakan telah melakukan “tiga serangan udara terhadap militan Asy Syabaab yang menyerang Pasukan Tentara Nasional Somalia di dekat Beledweyne,” ibu kota Hiran.
Sebuah pernyataan mengatakan empat militan tewas dalam serangan 9 Agustus.
Somalia telah bergulat dengan meningkatnya ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan Asy Syabaab menjadi salah satu ancaman utama di negara Tanduk Afrika itu.
Setidaknya sejak 2007, Asy Syabaab telah melancarkan kampanye mematikan terhadap pemerintah Somalia dan pasukan internasional yang telah merenggut ribuan nyawa.
PBB juga telah memperingatkan meningkatnya ketidakstabilan di negara itu, dengan laporan berkalanya tentang Somalia tahun ini yang merinci serangan oleh kelompok Asy Syabaab dan kelompok pro Islamic State (ISIS).
Setidaknya ada 1.518 korban sipil – 651 tewas dan 867 terluka – dalam serangan di Somalia pada 2018, diikuti oleh 1.459 – 591 tewas dan 868 terluka – pada 2019, menurut PBB di Somalia.(hanoum/arrahmah.id)