BEKASI (Arrahmah.com) – Sejumlah kaum Muslimin, ikhwan dari beberapa elemen ormas Islam di Bekasi yang hendak menemui Adam Amrullah Senin (17/2/2014) malam ini ditolak oleh pihak kepolisian sektor Bekasi Selatan.
Selain itu kedatangan mereka sesungguhnya juga untuk menemui Kapolsek Bekasi Selatan Edi Susilo untuk menanyakan perihal penahanan Adam Amrullah.
Namun pihak kepolisian tidak kooperatif atas tuntutan sekedar dialog ini, sehingga memaksa para ikhwan meblokir jalan di depan Polsek Bekasi Selatan ini.
Awal aksi pada jam 20.30 ini diikuti oleh 20 orang ikhwan, namun semakin malam bertambah menjadi 30 orang.
Kontributor arrahmah.com di lokasi, Iman, melaporkan polisi berusaha membubarkan aksi para ikhwan ini dengan cara kekerasan, menyambangi peserta aksi ini dengan membawa senjata laras panjang. Namun para ikhwan bergeming, tetap di tempat, seorang ikhwan berkata kepada polisi, “Mau apa bawa senjata? Mau tembak? Tebak saja! Ayo tembak!”
Dengan lantang ikhwan itu berkata lagi kepada polisi, “Senjata dibeli pakai uang rakyat, mau dipakai buat tembak kami? Ayo tembak!”
Karena keteguhan para ikhwan malam ini dengan koordinator aksi Ustadz Samsuddin Okba (KUIB), provokasi itu bisa digagalkan. Aksi berakhir tepat pukul 23.45, dan rencanannya akan dilanjutkan besok pagi, insya Allah. Allahul Musta’an. Allahummansurhum alal qoumi zhalimin. (azm/arrahmah.com)