RAQQAH (Arrahmah.com) – Aktivis kemanusiaan SOHR di kota Raqqah menginformasikan pada Senin (20/7/2015) bahwa, Daulah Al-Baghdadi atau biasa disebut ISIS telah menyebarkan peringatan pembatasan jaringan kepada para pemilik internet cafe (warnet, red.) di wilayah itu. ISIS melakukan hal tersebut dengan dallih untuk menjaga stabilitas keamanan Jama’ahnya.
“ISIS memberikan pemilik warnet batas waktu 4 hari (sejak 20 Juli) untuk memutuskan jaringan WiFi yang memberikan akses internet ke rumah-rumah di sekitar warnet. Mereka juga telah memperingatkan pihak warnet untuk menghentikan layanan internet kepada semua pelanggan dari penduduk, juga pelanggannya dari kalangan militan ISIS,” ujar SOHR pada situs resminya.
SOHR melanjutkan, Langkah ini dilakukan ISIS untuk memutus akses dunia luar terhadap informasi dan berita entang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kota Raqqah, yang dianggap benteng utama Daulah di Suriah. ISIS juga menangkap semua orang yang mempublikasikan berita tentang kebobrokan Daulah itu dengan melakukan penggerebekan berturut-turut dan mengirim patroli ke warnet-warnet untuk memeriksa mereka dan mencari orang-orang seperti itu.
ISIS juga mencoba untuk memotong komunikasi antara militannya yang non-Suriah dengan kerabat mereka. Hal tersebut dikarenakan ISIS takut anggotanya kembali ke rumah mereka dan beberapa dari mereka mungkin berkomunikasi dengan badan-badan intelijen.
Perlu dicatat bahwa, sebelumnya telah banyak militan ISIS non-Suriah yang mencoba untuk melarikan diri. Beberapa dari mereka bisa lolos hingga ke perbatasan Turki Suriah, sementara lainnya ditangkap atau dibunuh seperti Juara Thai Kickboxing asal Jerman Valdet Gashi yang mencoba melarikan diri dan bergabung dengan kelompok pejuang lain dari daerah yang dikuasai ISIS. Hanya saja, di pedesaan utara Aleppo, mereka ditemukan, sehingga ISIS menyeret mereka ke penjara Daulah di kota Manbej timur laut dari Aleppo.
Sumber terpercaya mengonfirmasi kepada SOHR bahwa Gashi langsung dibunuh oleh militan ISIS, informasi lain melaporkan bahwa Valdet ditangkap hidup-hidup dan bahwa dia telah mencoba lari lebih dari satu kali dari sana namun ia gagal, lalu dieksekusi. Sumber-sumber informasi aktivis SOHR di pedesaan di Aleppo mengatakan bahwa Gashi sangat terkejut setelah bergabung ISIS dan kecewa akan kenyataan bathil yang terjadi di dalam tubuh Daulah. Karenanya, ia berusaha keras kembali ke Jerman sejak bulan pertama ia bergabung. (adibahasan/arrahmah.com)