DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 10 orang tewas akibat serangan udara di daerah pinggiran ibukota Damaskus, Ein Tarma, menurut laporan kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan setidaknya dua anak termasuk di antara korban tewas.
Serangan tersebut terjadi di wilayah Ghautah Timur, yang sebagian dikepung oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad sejak 2013, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (16/7/2017).
Terletak sekitar 15 km di luar Damaskus, wilayah ini merupakan benteng oposisi terbesar yang tersisa di pinggiran ibukota Suriah.
SOHR mengatakan beberapa orang luka parah dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan rezim telah membombardir Ein Terma yang menghubungkan daerah Ghautah Timur ke lingkungan Damaskus yang dikendalikan oleh pejuang Suriah, Jobar.
Video yang diunggah oleh Pertahanan Sipil Suriah atau yang lebih dikenal dengan sebutan White Helmets, menunjukkan apa yang diyakini sebagai serangan tersebut.
Satu video menunjukkan bahwa anak-anak diselamatkan dari puing bangunan yang hancur.
Menurut SOHR, serangan udara itu memakan korban jiwa terbesar di wilayah Ghautah Timur sejak April ketika 18 orang tewas dalam serangan di Saqba. (haninmazaya/arrahmah.com)