DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Jihad yang berafiliasi dengan Al Qaeda dilaporkan telah menawan 200 warga etnis Kurdi setelah bentrokan dengan militan Kurdi, ujar kelompok pemantau para Rabu (31/7/2013).
“Pejuang Jabhah an-Nushrah dan Daulah Islam Irak telah menguasai desa Tall Aren di Aleppo dan mengepung desa lain di dekatnya, Tall Hassel. Mereka menyandera sekitar 200 orang dari dua desa,” klaim Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London, seperti dilansir Al Arabiya.
Milisi Kurdi sebelumnya (30/7) menyeru semua etnis Kurdi di Suriah untuk memerangi Mujahidin Jabhah an-Nushrah setelah salah seorang pemimpin mereka tewas menyusul bentrokan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
“Kami menyeru orang-orang Kurdi untuk melangkah maji, siapapun yang bisa memanggul senjata harus bergabung dengan jajaran Komiter untuk Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan menghadapi serangan dari kelompok bersenjata (Jihadi),” ujar YPG dalam pernyataannya.
Isa Huso, seorang politisi Kurdi terkemuka, tewas di dekat tempat tinggalnya dalam serangan bom mobil. Meskipun belum jelas siapa yang berada di balik serangan ini, Kurdi menuduh Mujahidin yang melakukannya.
“Meskipun kami berulangkali menyeru komando Koalisi Nasional dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA), sampai saat ini pihak-pihak ini telah gagal untuk mengambil posisi yang jelas terhadap radikal,” klaim YPG.
Mereka mengatakan sudah jelas bahwa beberapa batalion FSA, Jabhah an-Nushrah dan Daulah Islam Irak telah berkoordinasi dan menambahkan bahwa FSA telah berada di sisi Jihadi dalam menyerang orang-orang Kurdi. Wallahua’lam (haninmazaya/arrahmah.com)