DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan udara Rusia di Suriah telah membunuh lebih dari 400 warga sipil sejak 30 September lalu, ujar laporan kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di London, Inggris, mengatakan jumlah kematian warga sipil dalam serangan udara Rusia sejak 30 September sampai 20 November mencapai 403 orang, termasuk 97 anak.
Sementara itu, laporan lain yang dikeluarkan oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), kelompok pemantau lainnya, mengatakan sedikitnya 526 warga sipil Suriah termasuk 137 anak, gugur dalam serangan udara Rusia, lansir Al Jazeera pada Senin (23/11/2015).
Pada Ahad (22/11), serangan udara oleh pasukan rezim Nushairiyah membunuh 7 warga sipil termasuk tiga anak di Douma, pinggiran Damaskus, ujar SOHR.
Sedikitnya tujuh warga sipil gugur dalam serangan udara di Aleppo pada Sabtu (21/11), lanjut laporan SOHR.
Rusia mengklaim, tujuan operasi militer mereka di Suriah karena merespon permintaan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan atas dasar keputusan yang diberikan oleh parlemen. Dan dalam wawancara terbaru oleh televisi yang berbasis di Hong Kong, Phoenix, Asad mengatakan bahwa situasi kini “membaik” setelah Rusia melakukan intervensi.
“Situasi di Suriah telah meningkat dalam cara yang sangat baik,” klaim Asad. (haninmazaya/arrahmah.com)