JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan bahwa dirinya legawa bila kader partainya tidak terpilih menjadi calon wakil presiden kubu Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019. Apalagi, bila Prabowo nantinya bersanding dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan,” kata Amien Rais di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2018), lansir Tribunnews.
Menurut Amien, capres atau cawapres tidak harus dari PAN atau Muhammadiyah. Dia juga menuturkan, saat Abdurahman Wahid alias Gus Dur yang berlatarbelakang Nahdlatul Ulama dilantik sebagai Presiden pada 1999 silam, seluruh warga Muhammadiyah sujud syukur.
“Waktu Ketua MPR mengetuk palu Gus Dur jadi presiden, itu orang Muhammadiyah se-Indonesia sujud syukur. Ya Allah, seorang santri jadi presiden. Saya kira enggak harus Muhammadiyah. Kalau ada muslim yang bagus, tanggung jawab itu, siapa pun,” ungkapnya.
Menurut Amieni, Abdul Somad tepat menjadi pendamping Prabowo. Berdasarkan survei, tingkat popularitas Abdul Somad sangat tinggi.
Amien juga menegaskan bahwa dirinya menghormati Salin Segaf Aljufri dan Ustadz Abdul Shomad, yang direkomendasikan oleh Ijtimak Ulama untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Namun Amien memiliki perbandingan mana yang dinilainya bisa membawa kemenangan.
“Dua-duanya saya hormat. Tapi, untuk kemenangan, nampaknya yang lebih ‘menendang’ Pak Abdul Somad,” tandas Amien Rais.
(ameera/arrahmah.com)