DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang sniper mujahidin Jabhah Nushrah bernama Abu Laits Al-Iraqi gugur di desa Tadhamun, distrik Ghautah Timur propinsi Pinggiran Damaskus pada Senin (5/11).
Abu Laits Al-Iraqi gugur setelah menembak mati lima sniper militer rezim Suriah dalam pertempuran sengit di desa tersebut. Ia tertembak di bagian wajah dan leher. Darah masih mengalir dari hidung, telinga dan lehernya saat jenazahnya diselamatkan oleh mujahidin.
Pertempuran sengit sampai saat ini masih berlangsung di desa-desa dan kota-kota dalam propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Pesawat tempur, tank dan artileri militer rezim Suriah semakin ganas membombardir pemukiman warga sipil muslim.
Mujahidin Islam dan FSA sendiri terus memberikan perlawanan sengit terhadap kebrutalan militer rezim Suriah. Pada Rabu (7/11) mujahidin melakukan tiga serangan bom mobil terhadap markas pasukan rezim Suriah di desa Al-Wurud, propinsi Pinggiran Damaskus.
Puluhan tentara rezim dan milisi Syiah Shabihah tewas dalam ledakan tersebut. Beberapa mobil ambulan penuh dengan mayat tentara dan milisi Shabihah melaju ke rumah sakit militer dan rumah sakit Al-Muwasat di pusat kota.
Pada Jum’at (9/11) ini para aktivis revolusi rakyat muslim Suriah menggelar aksi demonstrasi menentang rezim Nushairiyah Suriah. Mereka mengusung tema “tiba saatnya bergerak maju menuju pertempuran Damaskus”.
(muhib almajdi/arrahmah.com)