SURIAH (Arrahmah.com) – Sebuah LSM Suriah (SNHR) mengungkapkan, Rusia telah membunuh sekitar 5.233 warga sipil sejak negara beruang merah itu memulai serangan udaranya pada September 2015 untuk membantu rezim Basyar Asad.
SNHR melaporkan pada Ahad (1/10), korban meninggal termasuk 1.417 anak dan 886 wanita akibat serangan udara tersebut.
Suriah jatuh ke dalam perang sipil sejak Maret 2011 setelah rezim Basyar Asad merespons unjuk rasa warga yang menginginkan perubahan dengan serangan keji yang tak terduga.
Pada akhir September 2015, Rusia memulai serangan udara untuk mendukung rezim Asad dengan dalih memerangi ISIS (Daesh). Namun SNHR menyatakan, sebagian besar serangan udara Rusia menyasar daerah yang dikuasai oposisi Suriah.
“Hanya 15% serangan Rusia yang menargetkan daerah yang diduduki Daesh di Suriah,” kata LSM tersebut seperti dilansir kantor berita Anadolu,Ahad (1/10).
Menurut SNHR, Rusia juga telah menggunakan amunisi tandan sebanyak 212 kali di Suriah, dengan dalih bahwa sebagian besar serangan telah terjadi di provinsi barat laut Idlib.
Laporan tersebut mengatakan bahwa serangan Rusia di Suriah telah memaksa 2,3 juta warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Sumber : Salam-online.com/anadolu
(samirmusa/arrahmah.com)