DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebanyak 2.257 warga sipil, sekitar setengahnya adalah wanita dan anak-anak, tewas dalam 186 insiden yang berbeda selama enam bulan terakhir, sebuah laporan terungkap, seperti dikutip Kantor Berita Anadolu pada Sabtu (7/7/2018).
Laporan yang dikeluarkan oleh Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) yang berbasis di Inggris mengatakan rezim Bashar al-Assad, Rusia, kelompok YPG / PKK dan koalisi internasional bertanggung jawab atas pembunuhan antara Januari dan Juni 2018.
Laporan itu mengungkapkan bahwa 122 serangan dilakukan oleh rezim, 24 oleh Rusia, tiga oleh YPG / PKK, 15 oleh koalisi internasional dan 22 oleh pihak lain.
Menurut laporan itu, rezim Suriah menewaskan 1.502 warga sipil dalam enam bulan terakhir, sementara Rusia menewaskan 291. Kelompok YPG / PKK menewaskan 28, koalisi 199, dan pihak lain menewaskan 237 warga sipil, katanya.
Laporan itu menekankan bahwa semua orang yang terlibat dalam genosida di Suriah harus diadili di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan bahwa warga sipil Suriah perlu dilindungi.
Suriah baru saja mulai bangkit dari perang saudara yang menghancurkan yang dimulai pada 2011. Sejak itu, ratusan ribu orang tewas dalam konflik dan jutaan lainnya mengungsi, menurut PBB. (Althaf/arrahmah.com)