DAMASKUS (Arrahmah.com) – Arab Saudi dan Qatar adalah salah satu di antara negara-negara yang menyediakan senjata bagi para pemberontak untuk memerangi pasukan pemerintah Suriah, juru bicara dari sebuah kelompok yang menamakan dirinya Dewan Nasional Suriah (SNC) menyatakan.
Juru bicara, Bassma Kodmani, menyatakan para statsiun radio Europe 1 milik Prancis pada hari Senin (6/8/2012) bahwa ada beberapa negara yang menyediakan senjata ringan dan konvensional.
“Yakni Qatar, Arab Saudi, dan Libya dari sisa-sisa pertempuran mereka,” kata Kodmani.
Ia pun mengatakan pemberontak putus asa mencari senjata, menambahkan bahwa beberapa negara bagian juga memberikan mereka uang untuk membeli senjata di pasar gelap.
Kodmani mengatakan bahwa gerilyawan mencari senjata yang lebih maju untuk menghadapi Angkatan Udara Suriah.
Sejak tahun Maret lalu, Suriah telah menyita sejumlah besar persenjataan, termasuk roket dan rudal anti-tank, yang diselundupkan dari Lebanon dan Turki.
Sementara itu, PBB telah mengeluarkan pengamat dari salah satu kota terbesar Suriah, Aleppo, karena situasi yang memburuk.
Josephine Guerrero, juru bicara penjaga perdamaian PBB, mengatakan sekitar dua puluh anggota misi pengawas PBB dikembalikan ke kantor pusat misi di Damaskus pada akhir pekan.
Pasukan pemerintah Suriah telah menggempur posisi gerilyawan utama ‘di beberapa distrik di Aleppo, termasuk lingkungan Salahuddin. (althaf/arrahmah.com)