MAKKAH (Arrahmah.com) – Keputusan untuk menyiarkan secara live-streaming suasana jama’ah yang sedang shalat di Makkah melalu aplikasi pesan video Snapchat telah menuai lebih dari sejuta tweet dalam hastag #Mecca_live yang kemudian menyebar di media sosial, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Jum’at (17/7/2015).
Setiap tahun, sekitar 100 juta Muslim melakukan umrah dan Snapchat itu memperlihatkan suasana jama’ah yang sedang beribadah selama Ramadhan di Masjidil Haram Makkah dengan video dokumentasi berdurasi sekita 300 detik.
Foto keindahan Masjidil Haram tersebut diambil pada malam 27 Ramadhan 1436 H (13 Juli 2015), saat sekitar 2 juta Ummat Islam melaksanakan shalat malam di masjid tersebut. Malam 27 Ramadhan diyakini sebagai malam Laylatul Qadar. Hal menakjubkan tersebut ‘disiarkan’ secara Live ke seluruh penjuru dunia. Karenanya, bisa dilihat dan dinikmati oleh siapa saja melalui gadget yang memakai aplikasi snapchat dan jaringan twitter dengan hashtag #Mecca_Live. Hashtag #Mecca_Live pun menjadi Trending Topic Dunia (Trending Worldwide).
Banyak yang memberikan apresiasi pada Snapchat itu, untuk mengubah persepsi banyak orang tentang Islam. Beberapa orang non-Muslim bahkan mengatakan, program Snapchat telah mendorong mereka untuk menjadi mualaf.
Live-Snapchat itu menampilkan sekitar Makkah dari seluruh jaringan dan menempatkannya dalam satu Feed, lansir Al–Jazeera. Ini adalah pertama kalinya perusahaan itu meliput acara tersebut, dan banyak Muslim yang senang dengan respon-responnya.
Samar, pengguna dari Kanada mengatakan dia awalnya enggan untuk membaca tweet terkait dengan tren ini, tetapi dia kemudian terkejut ketika ia akhirnya membacanya.
“Saya membaca banyak tweet dari non-Muslim tentang bagaimana cerita berdurasi sekitar 300 detik di Snapchat mengubah pikiran mereka tentang Islam. Asli atau tidak, itu luar biasa melihat banyak orang mengatakan hal yang positif terkait hal ini,” kata Samar.
Pengguna lain, Khalafalla, mengatakan bahwa acara itu “membuka mata” pengalaman dan telah membantu ummat Islam menunjukkan sisi positif dari agama mereka.
“Saya pikir ini akan menginspirasi banyak dari kita ummat untuk mencoba inisiatif yang lebih inovatif,” katanya.
Beberapa tweeter bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk masuk Islam setelah menonton video itu.
Keputusan untuk membuat video itu dan mengunggahnya di media sosial dipicu oleh kampanye online dari ratusan ribu ummat Islam untuk menyiarkan even tersebut. Ini memungkinkan bagi non-Muslim untuk melihat sekilas tentang Masjidil Haram Makkah.
(ameera/arrahmah.com)