ALEPPO (Arrahmah.com) – Tentara Nasional Suriah (SNA) telah menangkap sepuluh orang yang beroperasi untuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi di provinsi Aleppo utara, langkah seperti itu menyusul serangkaian serangan bom yang melanda daerah oposisi.
Korps Ketiga SNA merilis rekaman video yang memuat pengakuan sejumlah sel tidur yang ditangkap karena keterlibatan mereka dalam penanaman alat peledak dan keterlibatan mereka dalam sejumlah pemboman dan pembunuhan yang terjadi di daerah terpisah di pedesaan utara dan timur Aleppo selama beberapa bulan terakhir.
Kantor keamanan “Korps Ketiga” menyatakan bahwa sel pertama terdiri dari empat orang, dan melancarkan banyak ledakan, dan menanam banyak alat peledak di kota Afrin, Azaz, Jarablu dan Al-Bab, lansir Zaman Alwasl (26/3/2021).
Sel kedua terdiri dari pria dan wanita yang digunakan untuk memberikan informasi kepada SDF tentang pos pemeriksaan Tentara Nasional dan markas besarnya dengan imbalan gaji bulanan sebesar 300 USD.
Sedangkan untuk sel ketiga, terdiri dari empat orang, termasuk seorang wanita, yang menanam alat peledak di kota Al-Ghandoura di pedesaan Jarablus, dan mendapat 50 USD untuk setiap alat peledak yang ditanamnya.
Dan otoritas keamanan di Tentara Nasional sebelumnya berhasil menyita banyak sel milik SDF karena anggotanya mengaku terlibat dalam operasi pengeboman di daerah pedesaan Aleppo yang dibebaskan.
Juga di pedesaan Aleppo utara, dua anggota Tentara Nasional tewas pada Jumat, sebagai akibat dari serangan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di sebuah mobil yang membawa mereka di kota Bulbul dekat Afrin di utara Aleppo.
Reporter Zaman Al-Wasl di wilayah tersebut mengatakan bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal menjadi sasaran peluru tajam tiga anggota faksi Suqour al-Sham ketika mereka kembali dari benteng mereka di desa Bulbul. (haninmazaya/arrahmah.com)