CAROLINA (Arrahmah.com) – Smartphone sedang mengembangkan sebuah aplikasi baru yang mampu mendeteksi apakah seseorang menderita gegar otak atau tidak. Aplikasi tersebut akan memberikan konfirmasi telah terjadi gegar otak dan sebuah e-mail secara otomatis akan terkirim ke dokter.
Aplikasi ini bekerja dengan mengajukan serangkaian pertanyaan dan kemudian menentukan kemungkinan gegar otak berdasarkan jawaban pasien.
Aplikasi yang hingga kini belum memiliki nama dan masih sedang tahap uji coba itu akan mampu menyelamatkan banyak jiwa jika bisa diterapkan, khususnya bagi anak-anak dan olahragawan.
Aplikasi tersebut digagas oleh Dr Jason Mihalik dari Pusat Penelitian Cedera Otak University of North Carolina dan Dr Justin Smith dari Pusat Pengobatan U.S. Children’s National Medical Center, demikian yang dilansir Daily Mail pada Jumat (3/6/2011).
Dalam seminar National Sports Concussion Cooperative di Chapel Hill, North Carolina, Jumat (3/6), merek amengungkapkan aplikasi tersebut sebagai aplikasi pertama untuk deteksi gegar otak.
Aplikasi ini berguna untuk mempercepat respons terhadap kemungkinan gegar otak. Tujuan inti di balik proyek ini adalah mencari cara paling efektif untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antara dokter tim dan pelatih tim atletik, orang pertama yang mengambil tindakan saat olahragawan mengalami gejala gegar otak.
Bill Griffin dari Asosiasi Pelatih Atletik Nasional berkata, “Dokumentasi gejala saat peristiwa itu terjadi sangat penting. Bagaimana atlet bisa alami gegar otak, apa gejala awalnya, dan kemajuan yang terjadi pada pasien. Ini bukan hanya mengenai cederanya, tetapi perubahan yang dapat terjadi dengan penemuan ini.”
Kerjasama ini terjadi antara pelatih dokter, produsen peralatan, dan orang tua. Sebelumnya, kelompok ini telah dibentuk Maret lalu untuk mempelajari gegar otak dan trauma cedera otak untuk memberikan kenyamanan saat berolahraga. (TI/rasularasy/arrahmah.com)