BRATISLAVA (Arrahmah.com) – Slowakia telah secara resmi membidani lahirnya peraturan yang melarang Islam untuk mendapatkan status resmi sebagai agama. Sikap ini merupakan indikasi terbaru sentimen anti-Muslim yang meluas di seluruh Eropa, Express melansir pada Jum’at (2/12/16).
Undang-undang ini mengisyaratkan perubahan sikap dramatis terhadap agama dalam satu tahun terakhir di seluruh benua, yang berjuang untuk membendung krisis migran yang kian meningkat.
Bekas negara komunis ini telah bersikeras menentang upaya Uni Eropa untuk mengatasi masuknya migran ke Eropa dengan memihak blok pemberlakuan kuota migran.
Namun pemerintahan Perdana Menteri Robert Fico telah berulang kali mengatakan bahwa Islam tidak memiliki tempat di Slowakia.
Sikap reaktif ini mencerminkan ketakutan Slowakia pada Islamisasi.
Parlemen mengadopsi RUU yang didukung penuh oleh Partai Nasional Slovakia (SNS). Dalam RUU tersebut dinyatakan bahwa agama resmi yang diakui pemerintah adalah agama yang memiliki setidaknya 50.000 pengikut, naik dari 20.000 pada undang-undang sebelumnya.
Perubahan ini tentu saja membuat minoritas Muslim merasa waswas bahwa Islam lebih sulit terdaftar karena hanya memiliki 2.000 pengikut di Slowakia, menurut sensus terakhir. Yayasan Islam di Slowakia memperkirakan jumlah Muslim telah mencapai sekitar angka 5.000.
SNS membantah bahwa sikap ini tidak lahir dari sentimen anti-Islam melainkan sebagai pencegahan terhadap kasus yang spekulatif serupa Gereja Flying Spaghetti Monster, yang mendaftarkan diri dengan mengumpulkan pengikut mereka di seluruh dunia. (althaf/arrahmah.com)