GLASGOW (Arrahmah.com) – Boikot berskala nasional terhadap produk-produk Israel sedang dilakukan di seluruh Skotlandia akhir pekan ini. Para aktivis boikot ini juga mendesak toko-toko milik muslim agar mereka berhenti menjual produk yang berasal dari negara Yahudi tersebut, seperti dilansir oleh Heraldscotland pada Minggu (5/9/2010).
Boikot, yang dimulai di tepi selatan Glasgow akhir pekan lalu, dianggap sukses, sehingga para aktivis Kampanye Solidaritas Palestina Skotlandia memutuskan untuk memperluas kampanye tersebut, hingga Fife, Edinburgh, Aberdeen, dan Dundee.
Mick Napier, ketua SPSC, mengatakan bahwa ia mengawasi pembersihan di semua toko milik Muslim dekat masjid Street Nicholson di Edinburgh pada hari Jumat. Sekitar 40 pengunjuk memasuki toko-toko di wilayah itu dan meminta pemilik toko untuk mendukung kampanye.
“Semua toko kami kunjungi mendukung pemboikotan ini dan sekarang mereka menempelkan poster berisi seruan yang serupa,” katanya.
“Kami menerima dukungan yang luar biasa dari banyak orang.”
Napier menambahkan: “Aksi ini sudah 100% berhasil. Kami sering menerima respon langsung, orang-orang mengatakan mereka bahkan tidak akan bermimpi untuk menyimpan produk-produk Israel.
“Kami ingin menekan secara moral. Kami menggunakan ancaman publisitas, bukan ancaman fisik.”
“Kenyataannya adalah bahwa Israel tidak memungkinkan para petani Palestina untuk mengekspor produk-produk mereka. Palestina ditendang dari tanah mereka agar Israel mudah untuk membangun pemukiman ilegal, tetapi kabar baiknya adalah bahwa memboikot adalah salah satu cara untuk membalikkan tendangan itu. Bangga rasanya melihat toko-toko kecil di Skotlandia mau memihak hak asasi manusia.”
Napier juga menambahkan bahwa setiap toko dikunjungi di Dundee pun mendukung pemboikotan. Para pemilik toko ikut memasang poster di toko mereka yang bertuliskan: “Toko ini mendukung Palestina, Produk Israel tidak dijual di sini.” (althaf/arrahmah.com)