JAKARTA (Arrahmah.com) – Pesan jihad di situs Polri. Itulah yang terjadi hari ini, Senin (16/05/2011) ketika situs Polri dibobol hacker. Sejak pukul 17.20 WIB hingga berita ini diturunkan, halaman utama situs Polri belum bisa diakses. Alamat situs Polri yang seharusnya www.polri.go.id secara otomatis akan diarahkan ke alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html, maka pesan jihadlah yang muncul!
Dua orang pengibar bendera jihad
Jika berhasil mengakses alamat yang diarahkan sang hacker di situs Polri tersebut, maka kita akan melihat gambar dua orang, dimana yang satunya terlihat sedang mengangkat bendera. Tampilan layar didominasi warna hitam dengan pesan jihad di dalamnya berwarna putih. Berikut pesan jihadnya:
“Tiada tuhan kecuali Allah – Muhammad hamba dan utusan Allah
Bangkitlah singa-singa Islam!
Ya Allah Ya Tuhan Kami
Segala pujian dan kebesaran hanya milik Mu
Ya Allah Yang Maha Berkuasa Atas Segalanya
Yang Maha Besar Dan Maha Tinggi
Kami memohon dari Kebesaran dan Kekuatan Mu
Ya Allah berilah kemenangan kepada Mujahidin yang ikhlas di jalan Mu Ya Allah semoga Engkau senantiasa di sisi mereka, bersama mereka
Ya Allah, Engkau berilah kemenangan kepada mereka Berilah kekuatan kepada mereka Ya Allah Tuhan kami
Satukan hati, pemikiran dan pandangan mereka Ya Allah, fokuskan bidikkan senjata mereka Gabungkan kekuatan dan hujah-hujah mereka Ya Allah, tetapkan hati dan pendirian mereka
Ya Allah, kuasai musuh-musuh mereka Ya Allah, pecah belahkan kesatuan musuh-musuh Islam Ya Allah lunturkan semangat dan moral mereka
Ya Allah, lemahkan kekuatan mereka Ya Allah, campakkan ketakutan yang amat sangat ke dalam hati mereka Ya Allah, Tuhan kami Nasib kami di Tangan Mu Segala urusan kami serahkan kepada Mu
Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui keadaan kami Dan apa yang terjadi Tiada satu pun terlepas dari pengetahuan Mu Ya Allah, hanya kepada Mu kami mengadu kesengsaraan kami Ya Allah hanya kepada Mu kami mengadu kesedihan kami, masalah kami Hanya kepada Mu Ya Allah.”
Polri rencana usut sang hacker
Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bachrul Alam mengatakan, hari ini polisi sedang mengusut dan menyelidiki pelaku.
“Yang jelas kalau itu berubah bukan dari kita ada pihak yang sengaja mengacaukan situs,” kata Anton kepada wartawan, Senin 16 Mei 2011.
Anton mengimbau agar pihak-pihak yang ingin mengakses situs Polri agar bersabar.
Selain menampilkan pesan jihad di situs polri, sang hacker juga menampilkan sebuah gambar dan video yang dihubungkan ke YouTube dengan pesan sejenis. Canggihnya, sang hacker tidak meninggalkan pesan untuk menyisakan rekam jejaknya, sepertinya yang biasa dilakukan para peretas ketika menyusup suatu situs.
Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/arrahmah.com)