JAKARTA (Arrahmah.com) – Situs ateis Australia lumpuh karena mendapat serangan cyber hebat. Serangan yang diduga dilakukan oleh Kristen konservatif itu menentang rencana Konvensi Ateis Global.
Situs Atheist Foundation of Australia (AFA) dan Global Atheist Convention lumpuh Selasa (20/10) sore.
Serangan distributed denial of service membanjiri situs itu dengan trafik dan memaksanya tidak bisa diakses.
Serangan itu muncul kemungkinan karena akan diadakannya Konvensi Ateis Global di Melbourne pada bulan Maret tahun depan. Pembicara yang akan hadir termasuk Richard Dawkins, penulis The God Delusion dan penulis komedi Catherine Deveny.
Sekitar 1000 tiket telah terjual sejauh ini melalui website Global Atheist Convention, yang didirikan dan dioperasikan oleh AFA.
AFA menyebut konvesi itu sebagai pertemuan ateis terbesar dalam sejarah Australia. Sementara penjualan tiket harus dihentikan untuk saat ini karena serangan cyber.
David Nicholls, presiden AFA mengatakan belum jelas apakah serangan itu dimotivasi oleh agama atau kelompok-kelompok Kristen konservatif yang marah atas lobi AFA yang mempromisikan masyarakat yang lebih sekuler.
“Kami telah diberitahu situs Atheist Foundation of Australia dan Global Atheist Convention menjadi target spesifik serangan,” kata Nicholls, sambil menambahkan ia telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi Federal Australia.
“Ini mungkin bukan hanya serangan terhadap ateisme, tetapi serangan terhadap kebebasan berbicara.”
Perusahaan hosting telah memutus situs web itu untuk mengurangi dampak serangan, karena juga mempengaruhi situs lain.
Kini, AFA harus mencari perusahaan hosting baru, dan Nicholls mengatakan dia mengharapkan situs akan segera online kembali.
“Tujuan kami adalah untuk menjaga pemerintah Australia, pendidikan dan sistem kesejahteraan menjadi sekuler,” kata Nicholls.
“Sayangnya, beberapa orang dalam masyarakat kita memandangnya secara berbeda,” sesalnya. (inlh/arrahmah.com)