GAZA (Arrahmah.com) – Setelah melakukan agresi biadab selama 23 hari di wilayah Gaza, akhirnya Israel menarik mundur seluruh pasukannya yang berada di wlayah Gaza.
Berikut ringkasan situasi di Gaza sepeninggal tentara zionis Israel :
Agresi biadab tentara zionis Israel memakan korban jiwa hingga mencapai angka lebih dari 1.340 dan melukai lebih dari 5.320 penduduk Gaza lainnya. 406 di antara korban gugur adalah anak-anak dan 106 lainnya adalah perempuan.
Listrik, Makanan dan Komunikasi
Operasi militer Israel memperburuk kehidupan penduduk Gaza setelah sebelumnya telah mengalami krisis akibat blokade yang dilakukan zionis Israel selama lebih dari 18 bulan.
Situasi krisis terutama dirasakan saat pendukung kehidupan tidak lagi berfungsi, salah satunya listrik. Padamnya listrik termasuk di rumah sakit-rumah sakit di Gaza membawa kesulitan tersendiri bagi tim medis dalam memberikan pertolongan kepada pasien.
Sekitar 40 perempuan tinggal dalam suatu ruangan dengan persediaan makanan yang tidak memadai ketika tempat berlindung mereka di UNRWA untuk pengungsi Palestina, menjadi santapan kebiadaban Israel, dan kini tempat tersebut hampir rata dengan tanah.
Toko roti
Hanya sedikit toko roti yang masih membuka usahanya di wilayah Gaza. Ratusan orang mengantri di depan toko roti yang masih buka sejak pagi hari. Pemandangan ini selalu terlihat setiap harinya.
Kebanyakan toko roti tutup karena ketiadaan bahan-bahan untuk membuat roti seperti tepung serta sulitnya mendapatkan gas, ini terjadi sejak zionis Israel melakukan blokade di Jalur Gaza.
Rumah sakit dan pengobatan
Rumah sakit dan fasilitas medis lainnya mengalami kekurangan obat dan persediaan medis lainnya.
Banyak dari wanita hamil melakukan persalinan tanpa adanya intervensi medis.
Bantuan yang sampai di Gaza sangat minim. Penduduk Gaza saling memberi satu sama lain termasuk mendonorkan darah, karena persediaan darah di seluruh fasilitas medis di Gaza tidak mencukupi.
Menurut laporan yang disampaikan Hamas, sedikitnya 5.000 rumah penduduk telah hancur, binasa dan 20.000 lainnya mengalami kerusakan selama Israel melakukan agresinya sejak 27 Desember silam. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)