LONDON (Arrahmah.com) – Ramadan di Inggris bertepatan dengan ujian musim panas di berbagai sekolah. Ini adalah kali pertama terjadi setelah lebih dari tiga dekade. Hal tersebut merupakan tantangan baru bagi siswa Muslim di Inggris karena mereka berpuasa saat mengikuti ujian sekolah dimana Ramadhan kali ini juga bertepatan dengan jam-jam puasa terpanjang dalam 33 tahun, yaitu mencapai 20 jam pada tahun ini.
Karena bulan suci Ramadan ditetapkan oleh kalender lunar, maka tanggalnya berubah sebanyak 11 hari setiap tahun. Tahun ini, Ramadhan jatuh antara 6 Juni dan Juli 5, tumpang tindih dengan musim ujian sekolah pada Mei dan Juni.
Ramadhan akan terus bertepatan dengan periode puncak musim ujian untuk dua tahun yang akan datang, karena diperkirakan Ramadhan akan mulai pada 27 Mei tahun 2017 dan 16 Mei tahun 2018.
“Ujian sekolah di bulan Ramadhan adalah sesuatu yang pasti akan terjadi, karena bulan Ramadhan yang bergerak mundur setiap tahun. Ini adalah tantangan baru karena banyak yang belum pernah mengalami sebelumnya,” Aishah Muhammad, seorang blogger muslim yang berbasis di London dan dokter, mengatakan kepada Al Arabiya.
Ada 329.694 siswa Muslim yang sekolah full time di Inggris, menurut Dewan Muslim Inggris (MCB), dengan penduduk Muslim secara keseluruhan melebihi 3 juta orang untuk pertama kalinya tahun lalu.
Sebelumnya, pihak sekolah yang berada di Inggris, Wales dan Nothern Ireland meminta para orangtua murid untuk mengizinkan putra-putri mereka tidak berpuasa Ramadan. Karena Ramadan kali ini bertepatan dengan masa ujian bagi para siswa. Otoritas pendidikan setempat khawatir, para pelajar muslim yang berpuasa berisiko mendapat nilai rendah.
Para pimpinan sekolah yang bergabung dalam Association of School and College Leaders (ASCL) khawatir, kesehatan para siswa muslim akan terganggu karena berpuasa sepanjang hari dalam waktu lama sehingga memengaruhi nilai ujian mereka.
ASCL juga menyarankan agar para siswa menghindari salat tarawih di malam hari untuk mencegah kelelahan
(ameera/arrahmah.com)