KABUL (Arrahmah.com) – Pemerintah Afghanistan pada Ahad (11/7/2021) mengatakan telah memasang dan mengaktifkan sistem pertahanan udara baru di ibu kota Kabul untuk menggagalkan setiap serangan roket dan rudal.
“Ini adalah sistem yang paling banyak digunakan di dunia untuk memukul mundur roket dan rudal,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa pasukan keamanan Afghanistan siap membela rakyat dan wilayah mereka dengan biaya berapa pun, lansir Anadolu.
Dikelilingi oleh pegunungan berbatu yang tinggi, ibu kota Afghanistan yang terkurung daratan telah rentan terhadap serangan roket sepanjang sejarah yang penuh gejolak.
Beberapa ledakan bom magnet dan serangan roket mengguncang Kabul pada 21 November 2020, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 30 orang.
Sebelumnya, beberapa roket menghantam kantong diplomatik yang dijaga ketat selama perayaan Hari Kemerdekaan. Menurut kementerian, setidaknya 10 orang terluka dalam 14 roket yang ditembakkan dari dua mobil.
Serangan itu mengganggu siaran langsung oleh penyiar negara RTA.
Pada bulan Maret tahun yang sama, serangan mortir serupa sempat mengganggu upacara pengambilan sumpah Presiden Ashraf Ghani.
Dalam perkembangan terpisah, kementerian mengklaim pembunuhan 18 gerilyawan Taliban dalam serangan bersama yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan di provinsi Ghazni. (haninmazaya/arrahmah.com)