KUNAR (Arrahmah.id) – Khalifa Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa selama dua puluh tahun terakhir, berbagai upaya telah dilakukan untuk memicu konflik etnis, regional, dan sektarian di negara ini.
Dalam kunjungannya ke Kunar dan dalam pertemuan dengan para pejabat provinsi, Haqqani, tanpa menyebutkan nama, menambahkan bahwa beberapa pihak masih berusaha menciptakan perselisihan di antara rakyat negara itu, lansir Tolo News (13/9/2024).
Menteri Dalam Negeri menyatakan: “Dalam medan perang intelektual, musuh telah melakukan banyak upaya untuk menciptakan perpecahan regional, etnis, dan sektarian. Mereka melakukan ini untuk menciptakan perselisihan dan jarak di antara rakyat.”
Pada bagian lain dari sambutannya, Haqqani menekankan perlunya tanggung jawab dan mendesak para pejabat lokal untuk bekerja menjaga kepercayaan rakyat dan melayani mereka.
Sirajuddin Haqqani menambahkan, “Berusahalah di setiap bidang. Sekarang, hanya tinggal medan perang intelektual di mana mereka mencoba menciptakan masalah agama, etnis, dan masalah-masalah lainnya.”
Mohammad Khalid Hanafi, Menteri untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Keburukan, juga menekankan persatuan di antara warga negara selama pertemuan ini.
Hanafi mengatakan: “Bagaimana kita menjaga persatuan dan solidaritas kita? Bagaimana kita mempraktikkan ketaatan dan disiplin? Kita tidak boleh kehilangan ketulusan dan persatuan yang kita miliki di garis depan.”
Sebelumnya, saat peresmian sebuah masjid di distrik keamanan ke-11 Kabul, Menteri Dalam Negeri juga mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk merusak persatuan yang telah terjalin di antara masyarakat. (haninmazaya/arrahmah.id)