WASHINGTON (Arrahmah.com) – Peninjauan ulang strategi baru yang dilakukan oleh panglima pasukan salibis AS dan NATO di Afghanistan telah ditunda dan tidak akan memasukkan permohonan resmi penambahan jumlah pasukan, sebagaimana yang diumumkan Pentagon pada Rabu (5/8).
Pengumuman tersebut muncul di tengah-tengah meningkatnya spekulasi bahwa panglima AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal, sedang menyiapkan permintaan tambahan pasukan AS di lapangan.
Pimpinan Pentagon, Robert Gates, sebelumnya meminta panglima baru itu untuk menyerahkan hasil pengamatan awal terhadap situasi perang di negeri itu selama 60 hari sejak McChrystal resmi bekerja Juni lalu.
Namun, setelah pertemuan rahasianya di Belgia, Gates memberi waktu pada pejabat tinggi AS di Afghanistan itu hingga awal bulan September, bahkan hingga pertengahan Agustus untuk menyelesaikan penilaian awalnya, kata sekretaris persnya, Geoff Morrell.
“Hasil penilaiannya akan berfokus pada situasi di lapangan dan strategi perang, namun tanpa menawarkan permintaan untuk menambah sumber daya ataupun rekomendasinya,” tutur Morrel.
Permintaan mengenai penambahan pasukan mungkin akan dibahas secara terpisah, namun tetap ada di bawah serangkaian jalur komando.
Namun Pentagon, mengatakan beberapa waktu sebelumnya bahwa hasil penilaian kaki tangannya di Afghanistan lebih cenderung untuk meminta tambahan sumberdaya atau pasukan untuk melengkapi usaha perangnya.
McChrystal sendiri saat ini sedang merasa tertekan dengan adanya desakan untuk segera mengirimkan laporannya di Afghanistan, dimana angkatan perang yang dipimpinnya mengalami peningkatan kerugian ketika berperang melawan mujahidin Taliban.
Laporannya ini menarik perhatian banyak pihak, terutama setelah beberapa tenaga non-militer dilibatkan dalam persiapan penilaiannya mengatakan bahwa mereka mendukung peningkatan jumlah pasukan dan dana untuk peperangan di Afghanistan.
Penambahan jumlah pasukan salibis AS ini menjadi masalah politis yang cukup pelik, baik bagi Kabul maupun Washington, dimana anggota partai Presiden Barack Obama pun skeptis pada misi AS di Afghanistan.
Sejauh ini, Obama telah mengirimkan 21.000 pasukan tambahan ke AFghanistan sejak memasuki kantornya, dalam waktu dekat jumlah pasukan tambahan itu akan meningkat hingga 68.000.
Dalam pertemuannya pada hari Minggu (2/8) lalu di markas udara militernya di Chievras Belgiam Gates meminta McChrystal “untuk memasukkan beberapa masalah tambahan dalam pengkajian ulang mengenai situasi di lapangan,” kata Morrel.
“Untuk itu, Gates mengatakan pada Jenderal McChrystal untuk mengambil lebih dari 60 hari jika diperlukan, jadi ia berharap untuk memperoleh produk penilaian hingga akhir Agustus, atau awal September paling lambat.”
Morrell tidak mengatakan masalah apa yang ingin Gates masukkan dalam laporan panglima perangnya. (Althaf/afp/arrahmah.com)