KABUL (Arrahmah.com) – Semua tokoh-tokoh senior dalam pemerintahan Obama, ketika ditanya, bersikeras menjawab bahwa keberadaan militer mereka di Afghanistan adalah untuk memperoleh kemenangan.
Namun, McChrystal sendiri memperingatkan agar Kongres tidak memperkirakan bahwa Taliban akan menyerah seperti tahun 1945. Faktanya, Taliban tidak mungkin akan dapat dikalahkan oleh aksi yang dipimpin oleh McChrystal.
Ia dengan jelas mengakui bahwa Taliban merupakan bagian dari tatanan kehidupan Afghanistan, dan tidak mungkin dihilangkan. Kemenangan, ia berkata, “bisa seperti dalam dunia perpolitikan, di mana Anda mengalahkan pihak lain dalam pemilihan umum tetapi Anda tidak memusnahkan mereka.”
Pada saat lain, ia mendefinisikan tujuan dari misi Afghannya itu sebagai upaya untuk mencegah Taliban melakukan penggulingan pemerintah yang ada saat ini dan kembali berkuasa di Kabul.
Saat ini, McChrystal telah berulang kali menegaskan bahwa kemenangan tengah ada di tangan Taliban. Oleh karena itu, AS merasa urgen mengirimkan pasukan tambahan untuk adalah untuk membersihkan Taliban dari daerah yang padat penduduknya, mengalahkan mereka.
Pengiriman pasukan itu bukan hanya akan memberi ruang bagi pemerintahan Afghanistan dan pasukan keamanan, tetapi juga akan meningkatkan prospek bagi perpolitikan dan solusinya.
Namun hal tersebut belumlah pasti. AS menegaskan akan banyak pertempuran berat di Afghanistan. Obama dan administrasi pun selalu menegaskan bahwa tujuan diteruskannya perang Afghanistan adalah untuk mencegah perkembangan al-Qaidah, menangkap atau membunuh Usamah Bin Ladin.
Dengan tewasnya Bin Ladin, maka saat itulah perang dikatakan berhasil, kata McChrystal. (althaf/ap/arrahmah.com)