TURKI (Arrahmah.com) – Simbol Rabia telah dikenal di dunia internasional setelah pasukan keamanan Mesir membantai pengunjuk rasa yang melawan kudeta militer terhadap Presiden Muhammad Mursi di Rabaa Al-Adawiya Square, Kairo, pada pertengahan 2013, membunuh ratusan orang.
Sebuah simbol tangan empat jari telah menjadi simbol dunia untuk pengunjuk rasa anti-kudeta di seluruh dunia, lansir WB pada Ahad (14/8/2016).
Saat demonstrasi pecah melawan pembunuhan Rabaa, tanda itu dikenal di seluruh dunia, menjadi simbol untuk demonstran anti-kudeta di dunia.
Pada awalnya, tanda Rabaa digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap kudeta militer di Mesir. Tanda ini muncul untuk melambangkan perlawanan terhadap kudeta di dunia.
Simbol ini semakin dikenal saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakannya selama aksi unjuk rasa.
Simbol Rabaa ini juga telah digunakan oleh warga Palestina di Jalur Gaza dan “Israel” yang diduduki di Tepi Barat untuk memprotes pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Masjid Al-Aqsa.
Di Turki, setelah kudeta 15 Juli gagal, simbol itu tidak terlupakan. Pada malam upaya kudeta, Presiden Erdogan melambaikan tangan kepada rakyat di Bandara Ataturk Istanbul.
Saat itu, menyambut seruan Erdogan, rakyat Turki membanjiri jalan-jalan di seluruh Turki di mana mereka menggunakan simbol itu bukan dalam solidaritas terhadap kudeta di Mesir, tetapi digunakan untuk menunjukkan penolakan upaya kudeta.
(banan/arrahmah.com)