(Arrahmah.com) – Segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga-keluarganya, para sahabatnya dan kepada para pengikutnya, amma ba’du..
Allah berfirman dalam Al Quran:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” [Qs. Ali Imran: 104]
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Agama itu nasehat“. Kami bertanya; Bagi siapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Bagi Allah, RasulNya, kitabNya, para pemimpin kaum muslimin & seluruh umatnya.” [HR. Darimi No.2636]
Berdasarkan kewajiban menjaga ukhuwah dalam keimanan dan memberikan nasehat serta menjelaskan kebenaran, maka kami Harakah Syam Islami memutuskan untuk menyampaikan pendapat kami terhadap apa yang diberitakan oleh media dengan nama “Perjanjian Kehormatan Suriah”.
PERTAMA :
Sesungguhnya di dalam perjanjian tersebut mengandung penggunaan kata dengan makna yang lepas, dan kata-kata yang memiliki beberapa makna, yang maknanya telah menyimpang dari maksud dan tujuan jihad.
KEDUA :
Sebagaimana kami tidak menerima sikap ekstrim dan berlebih-lebihan dalam urusan agama serta paham yang megkafirkan kaum muslimin, maka sebaliknya kami juga berlepas diri dari sikap memudah-mudahkan dan meremehkan dalam urusan agama, karena sesungguhnya revolusi penuh berkah ini tidak terlepas dari makar yang direncakan oleh musuh-musuh Allah baik dari dalam maupun dari luar.
KETIGA:
sesungguhnya negara nabawi yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW ditegakkan di atas ikatan yang kuat diantara kaum muhajirin dan anshar, Allah berfirman:
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara”. [Qs. Al Hujurat : 10]
Juga firman-Nya:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”[Qs. At Taubah: 71] maka ini adalah ikatan yang lebih kuat dari ikatan kekerabatan, kekabilahan, kesukuan maupun kenegaraan.
KEEMPAT :
Sesungguhnya yang merupakan sebab bersatunya anshar dan muhajirin dalam revolusi penuh berkah ini adalah mempertahankan diri dari serangan musuh kaum nushairiyah beserta para pembelanya dari milisi Hizbullat Rafidhah dan kawanan Iran, selain itu juga untuk menegakkan hukum Islam yang menyebarkan keadilan dan syuro serta menjaga hak-hak dan kewajiban.
Sebagai penutup, sesungguhnya pendapat kami ini bertujuan ingin memberikan nasehat serta mengajak untuk berjihad dan meneruskan revolusi Syam serta merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kelompok-kelompok yang menandatangani perjanjian tersebut.
Ya Allah, jadikanlah umat ini tetap berada dalam hal yang baik, sehingga orang-orang yang taat di dalamnya menjadi mulia, dan orang-orang yang bermaksiat menjadi hina, yang di dalamnya kebaikan diperintahkan dan kemungkaran dilarang.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Harakah Syam Al-Islam
Rabu, 22 Rajab 1435 / 21 Mei 2014
(muqawamahmedia/arrahmah.com)