JAKARTA (Arrahmah.com) – Peresmian patung Obama di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, hari Kamis (10/12) akhirnya menuai banyak kecaman masyarakat. Pembuatan patung masa kecil Presiden AS, Barack Obama dinilai ada muatan politis. Bahkan terkesan berlebih-lebihan.
Pernyataan ini disampaikan sejarahwan Indonesia Prof. Dr. Anhar Gonggong, menyatakan keberadaan patung Obama di Menteng itu dinilai terlalu berlebihan.
Anhar mengaku heran mengapa Obama terlalu didewakan di Indonesia? Menurutnya, mengapa harus patung Obama yang dipajang? Bukan pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa?
“Kenapa bukan patung pahlawan Indonesia. Obama bukan bagian dari Indonesia, dia bagian dari Amerika, ” ujarnya. “Kenapa bukan patung Ki Hajar Dewantara,” tambah Anhar.
Sementara itu, mantan Ketua YLBHI Munarman, SH menilai keberadaan patung itu tidak ada urgensinya sama sekali bagi bangsa Indonesia. Selain dalam Islam membuat patung macam itu adalah haram, hal itu justru menandakan kalau bangsa Indonesia belum cerdas.
“Kita ajak masyarakat berfikir secara syar’i saja. Jangan sampai masyarakat malah berfikir dalam konteks yang tidak penting seperti itu,” kata Munarman, saat perbincangan dengan www.hidayatullah.com, Selasa (15/12).
“Ini mungkin karena bangsa kita yang penjilat sehingga membuat hal-hal yang tak penting seperti itu. Bangsa yang terjajah memang begitu mentalnya,” ujar dia.
10000 Penolak
Sementara itu, kecaman senada terus mengali di masyarakat. Pemasangan patung Barack Obama di Taman Menteng, Jakarta Pusat, mendapat kecaman dari para pengguna Facebook dan masyarakat umum.
Sebuah kampanye bertajuk “Turunkan Patung Barack Obama di Taman Menteng” menyebar situs jejaring sosial tersebut.
Menurut Heru Nugroho, penggagas kampanye di halaman Facebook-nya, sejak berita masalah ini diturunkan, sudah lebih 9.772 orang yang bergabung dalam kampanye virtual tersebut.
Para pengguna Facebook yang bergabung umumnya mempertanyakan visi dari pembangunan monumen Barack Obama dan manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, patung setinggi satu meter terbuat dari perunggu menggambarkan Obama kecil saat tinggal di Jakarta.
Patung buatan seniman Edi Chaniago ini menampilkan Obama tengah tersenyum dengan tangan dihinggapi kupu-kupu sebagai simbol pengharapan. [hidayatullah/arrahmah.com]