LAMPUNG (Arrahmah.com) – Sidang pleno pembahasan tata tertib Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) berlangsung panas hingga memicu perdebatan keras.
Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-34 NU Mohammad Mukri menyebut hal tersebut adalah biasa.
Menurutnya, pihak yang berdebat sama-sama bertujuan mewujudkan kebaikan.
“Semuanya kalau terjadi perdebatan-perdebatan tadi yang keras, ya biasa. Tapi semua itu justru untuk mewujudkan kebaikan dan kebenaran,” kata Mukri, Rabu (22/12/2021), lansir Sindonews.
“Berjalan lancar meskipun cukup dinamis. Biasalah sepanjang masih ada di AD/ART masalah tatib ini. Ini sesuatu yang saya kira biasa gitu, masih ada di dalam koridor yang benar,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, keributan di sidang pleno terjadi lantaran adanya beberapa PCNU yang diduga SK-nya masih bermasalah. Hal tersebut perlu ditanyakan dan diselesaikan dengan tuntas.
“Jangan sampai ada peserta yang diduga SK-nya perlu diselesaikan tuntas supaya nanti berpendapat memberi masukan ini orang-orang orang yang sesuai dengan AD/ART ada SK-nya,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)